GAMBARAN KARAKTERISTIK PENDERITA TB PARU YANGDROP OUT di bp 4 kebumen tahun 2003

FAUZI, ANAS FAUZI (2005) GAMBARAN KARAKTERISTIK PENDERITA TB PARU YANGDROP OUT di bp 4 kebumen tahun 2003. Undergraduate thesis, Diponegoro University.

[img]
Preview
PDF - Published Version
50Kb

Official URL: http://www.fkm.undip.ac.id

Abstract

StrategiDirectly Observed Treatment Shortcorse(DOTS) program TB Paru yang dijalankan di BP 4 Kebumen dimulai pada tahun 2003. Pelaksanaannya belumsepenuhnya sesuai dengan standart yang ditentukan. Hal ini akan menyebabkan keberhasilan program yang dijalankan belum sesuai dengan yang diharapkan. Ini dapat ditunjukkan masih banyaknya penderita pada Balai Penobatan Penyakit Paru Paru tidak kembali mengambil obat atau keluar dari program pengobatan baik pada fase awal maupun fase lanjutan yang disebut sebagai penderitaDrop Out(DO). Dari seluruh penderta TBC Paru yang berjumlah 823 orang ada 254(30,86%) penderita yang DO. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dengan metode survie pada 133reseponden untuk dapat menggambaran karakteristik penderita TB Paru yang DO di BP 4 Kebumen pada tahun 2003. Sampel dalam penelitian ini adalah seluruh penderita yang DO yaitu sebanyak 254 resepoden namun karena ada beberapa keterbatasan penelitian hanya ada sebanyak 133 resepoden keterbatasan penelitian ini disebabkan antara lain : Alamat reseponden yang tidak lengkap, reseponden pindah tempat tinggal, reseponden telah meninggal dunia dan reseponden bertempat tinggal di luar Kabupaten Kebumen yang sulit dihubungi. Dari hasil pengumpulan data penderita TBC Paru yang DO di BP4 Kebumen, sebagian besar adalah laki-laki 80 (60,2%) dengan kelompok umur terbanyak diaatas 31 tahun 75 (54,4%) dengan tingkat pendidikan terbanyak tidak tamat Sekolah Dasar 51 (38,3%).Jarak rumah reseponden yan DO paling banyak berjarak lebih dari 10 KM atau di katagorikan jauh 81 (39,1). Pendapatan paling banyak reseponden sebagaian besarberpenghasilan rendah 122 (91,7%), dengan tingkat pengetahuan tentang TBC Paru cukup baik 95(71,4%), sika penderita terhadap penyakit TBC Paru adalah baik 99 (74,4%) dan pratek penderita yang DO adalah kurang 53 (39,8%). Dari 33 jumlah penderita yang DO yang didampingi oleh Pegawas Menelan Obat (PMO) adalah hanya 18 orang. Dari hasil penelitian disimpulkan bahwa kasus DO pengobatan TB Paru di BP4 Kebumen masih tinggi. Faktor-faktor yang terkait dengan DO adalah : umur, jenis kelamin, tingkat pendidikan tingkat penghasil, jarak tempat tinggal dengan pelayanan kesehtan dan keberadaan Pengawas Menelan Obat. Strategi DDOTS perlu dijalankan sesuai dengan program yang sudah ditetapkan meliputi lima komponen strategi DOTS disamping monitoring yang harus dijalankan sesegera mungkin dan melakukan kunjungan rumah bagi penderita mangkir 3 hari pada fase intnsif dan 1 minggu pada fase lanjutan Kata Kunci: Tuberkulosa Paru, Karakteristik

Item Type:Thesis (Undergraduate)
Subjects:R Medicine > RA Public aspects of medicine > RA0421 Public health. Hygiene. Preventive Medicine
Divisions:Faculty of Public Health > Department of Public Health
ID Code:5402
Deposited By:INVALID USER
Deposited On:25 Jan 2010 13:32
Last Modified:25 Jan 2010 13:32

Repository Staff Only: item control page