PEPINDHAN: BENTUK UNGKAPAN ETIKA MASYARAKAT JAWA

Mas , Sukardi (2011) PEPINDHAN: BENTUK UNGKAPAN ETIKA MASYARAKAT JAWA. In: International Seminar Language Maintenance and Shift. ISSN: 2088-6799, 2 Juli 2011, Hotel Pandanaran Semarang.

[img]
Preview
PDF
1145Kb

Official URL: http://lamas.undip.ac.id

Abstract

Setiap kelompok masyarakat pasti memiliki adat istiadat, tata tertib, atau pun sopan santunyang berlaku dan mengikat semua warga kelompok masyarakat pemiliknya. Jika seorang warga masyarakat yang bersangkutan melanggar adat, aturan, atau sopan santun tersebut, ia tentu akanmenerima sanksi. Bentuk sanksi dapat berupa misalnya dikucilkan atau dipersonanongratakan,tidak mendapatkan dukungan ketika ia memerlukan bantuan tetangga saat mempunyai hajatan ataukematian anggota keluarganya atau keperluan keluarga yang lain, atau pun sanksi moral yanglain. Paling tidak ia akan menjadi kembang lambe wong sadesa ‗bahan perbincangan seluruhmasyarakat desa ‗, yang biasanya bernilai rasa negatif. Demikian juga, masyarakat suku Jawa. Mereka memiliki prinsip hidup yang berlaku turuntemurun. Prinsip hidup orang Jawa yang sampai sekarang masih dipegang teguh dan terasa kentalberlaku dalam kehidupan sehari-hari, yakni budaya hormat, budaya gotong royong, budaya malu,dan budaya pakewuh. Karena prinsip budaya hormat dan budaya pakewuh inilah masyarakat suku Jawa mempunyairasa enggan untuk menyampaikan secara berterus terang tentang hal-hal yang dirasa akanmenyinggung perasaan atau menyakiti hati pihak lain. Mereka biasa mengutarakan hal-hal yangdemikian secara terselubung, dengan menggunakan perumpamaan atau ibarat yang dalam bahasaJawa disebut pepindhan. Dilihat dari struktur sintaksis, semantik, dan fungsinya di tengah masyarakat, pepindhan atauperumpamaan dalam masyarakat Jawa dapat dipilah-pilah menjadi tujuh macam, yakni (1)pepindhan, (2) bebasan, (3) paribasan, (4) saloka, (5) sanepa, (6) isbat, dan (7) candra.Pepindhan-pepindhan tersebut masing-masing memiliki kaidah gumathok/pakem ‗tertentu/tetap‘yang membedakan satu dengan lainnya, baik dalam hal struktur kalimat, makna, maupunpenggunaannya.

Item Type:Conference or Workshop Item (Paper)
Uncontrolled Keywords:budaya hormat, budaya gotong royong, budaya malu, budaya pakewuh, pepidhan, bebasan, paribasan, saloka, sanepa, isbat, candra
Subjects:P Language and Literature > P Philology. Linguistics
Divisions:School of Postgraduate (mixed) > Master Program in Linguistic
ID Code:54007
Deposited By:INVALID USER
Deposited On:05 Jun 2017 13:28
Last Modified:06 Jun 2017 12:18

Repository Staff Only: item control page