Hubungan Antara Jumlah Konsumsi Serat Kasar terhadap Produksi dan Lemak Susu Sapi Perah di Peternakan Rakyat Kabupaten Klaten. (The relations between crude fiber intake, total milk production and milk fat in smallholder dairy farms in Klaten)

ANDRIAWAN, Trio and SAMBODHO, Priyo and HARJANTI, Dian Wahyu (2014) Hubungan Antara Jumlah Konsumsi Serat Kasar terhadap Produksi dan Lemak Susu Sapi Perah di Peternakan Rakyat Kabupaten Klaten. (The relations between crude fiber intake, total milk production and milk fat in smallholder dairy farms in Klaten). Undergraduate thesis, Fakultas Peternakan Dan Pertanian Undip.

[img]PDF
Restricted to Registered users only

2644Kb
[img]
Preview
PDF
594Kb
[img]
Preview
PDF
88Kb
[img]
Preview
PDF
205Kb
[img]
Preview
PDF
341Kb
[img]PDF
Restricted to Registered users only

145Kb
[img]PDF
Restricted to Registered users only

1465Kb

Abstract

Penelitian ini dilakukan untuk mengkaji hubungan antara konsumsi serat kasar pakan terhadap produksi susu dan kandungan lemak susu sapi perah. Penelitian dilaksanakan pada bulan Maret 2014 sampai Juni 2014 di Kabupaten Klaten dan analisis dilakukan di Laboratorium Ternak Potong dan Perah dan di Laboratorium Kimia dan Gizi Pangan Fakultas Peternakan dan Pertanian Universitas Diponegoro, Semarang. Materi yang digunakan dalam penelitian ini adalah 30 ekor sapi perah dengan kriteria sapi perah dengan bulan laktasi 2 - 4 dan periode laktasi 2 - 4. Daerah di Kabupaten Klaten yang digunakan untuk mengambil sampel adalah daerah dengan populasi sapi perah yang tinggi yang terdiri dari Kecamatan Jatinom, Kecamatan Kemalang, Kecamatan Tulung, Kecamatan Karangnongko, Kecamatan Manisrenggo, Kecamatan Karanganom. Penentuan pengambilan jumlah sampel pada tiap kecamatan menggunakan purposive quota sampling atau berdasarkan jumlah populasi sapi perah yang laktasi dan menggunakan metode judgement sampling. Data yang dikumpulkan dianalisis secara korelasi. Data juga dianalisis dengan analisis regresi non linier kuadratik. Parameter yang diamati adalah konsumsi serat kasar pakan, produksi susu, dan lemak susu. Analisis serat kasar menggunakan analisis proksimat dan analisis lemak susu menggunakan metode gerber. Hasil penelitian menunjukkan hubungan antara serat kasar dengan produksi susu mempunyai hubungan yang tidak nyata karena (P>0,05). Keeratan hubungan dari konsumsi serat kasar pakan dengan produksi susu dapat dilihat dari nilai korelasi sebesar 0,275 yang artinya nilai koefisien tersebut memiliki hubungan yang rendah antara konsumsi serat kasar pakan dengan produksi susu. Nilai dari koefisien determinasi (r2) sebesar 0,076, ini menunjukkan bahwa 7,6% produksi susu sapi perah dipengaruhi dari konsumsi serat kasar pakan. Hubungan antara serat kasar dengan lemak susu mempunyai hubungan yang tidak nyata karena (P>0,05). Keeratan hubungan dari konsumsi serat kasar pakan dengan lemak susu dapat dilihat dari nilai korelasi sebesar 0,190 yang artinya nilai koefisien tersebut memiliki hubungan yang sangat rendah antara konsumsi serat kasar pakan dengan lemak susu. Nilai dari koefisien determinasi (r2) sebesar 0,036, ini menunjukkan bahwa 3,6 % lemak susu sapi perah dipengaruhi dari konsumsi serat kasar pakan. Saat konsumsi serat kasar sebesar 7,27 kg maka produksi susunya akan mencapai puncak sebesar 11,81 kg, sedangkan saat konsumsi serat kasar pakan sebesar 7 kg maka lemak susu yang dihasilkan

Item Type:Thesis (Undergraduate)
Subjects:S Agriculture > SF Animal culture
Divisions:Faculty of Animal and Agricultural Sciences > Department of Animal Agriculture
ID Code:53983
Deposited By:INVALID USER
Deposited On:05 Jun 2017 11:22
Last Modified:06 Jun 2017 11:11

Repository Staff Only: item control page