Pengaruh Pemuasaan Sebelum Transportasi terhadap Penyusutan Bobot Hidup dan Lama Pemulihan Pakan pada Sapi Madura

SINAMBELA, Sandi Ruroyoko and Purnomoadi, Agung and Dartosukarno, Sularno (2014) Pengaruh Pemuasaan Sebelum Transportasi terhadap Penyusutan Bobot Hidup dan Lama Pemulihan Pakan pada Sapi Madura. Undergraduate thesis, Fakultas Peternakan Dan Pertanian Undip.

[img]
Preview
PDF
143Kb
[img]
Preview
PDF
60Kb
[img]
Preview
PDF
70Kb
[img]
Preview
PDF
294Kb
[img]PDF
Restricted to Registered users only

198Kb
[img]PDF
Restricted to Registered users only

608Kb
[img]PDF
Restricted to Registered users only

929Kb

Abstract

Penelitian dilaksanakan pada tanggal 10 Juli sampai 28 Juli 2013 di dua tempat, Pamekasan Madura dan Laboratorium Produksi Ternak Potong dan Perah, Fakultas Peternakan dan Pertanian, Universitas Diponegoro Semarang. Penelitian bertujuan untuk mengevaluasi dampak dari pemuasaan pada penyusutan bobot hidup sapi Madura, serta lama pemulihan konsumsi akibat transportasi. Materi yang digunakan dalam penelitian ini adalah 12 ekor sapi Madura jantan berumur dua tahun dengan berat badan rata-rata dari 142,6 kg ± 10,42 kg (CV=7,31%) ditransportasi selama 17-jam dari Pamekasan, Madura ke Semarang, (Fakultas Peternakan, Universitas Diponegoro), Jawa Tengah. Ternak dibagi menjadi dua kelompok perlakuan (masing-masing 6 ekor) mengikuti desain eksperimen Rancangan Acak Lengkap (RAL). Perlakuan pertama, ternak tidak dipuasakan (T0), sedangkan pada perlakuan kedua, sapi dipuasakan 24 jam sebelum transportasi (T1). Hasil penelitian menunjukkan bahwa susut bobot badan pada sapi yang tidak dipuasakan (T0 = 3,68%) lebih tinggi (P > 0,05) dibandingkan sapi yang dipuasakan (T1 = 1,44%). Namun, pemulihan konsumsi pakan pada sapi yang tidak dipuasakan (T0 = 4 hari) lebih panjang daripada sapi yang dipuasakan (T1 = 3 hari). Detak jantung dan frekuensi nafas sapi Madura sebelum dan saat transportasi berbeda sangat nyata (p<0,01). Suhu rektal sebelum dan saat transportasi berbeda nyata (p<0,05). Detak jantung, suhu rektal, dan frekuensi nafas sapi Madura T0 dan T1 saat transportasi tidak berbeda nyata (P < 0,05). Susut lingkar dada T0 dan T1 berbeda nyata (p<0,05). Defekasi T0 dan T1 tidak berbeda nyata (P<0,05). Konsumsi pakan T0 dan T1 saat di Madura dan setelah di Semarang berdeda nyata (P>0,05). Konsumsi pakan T0 dan T1 saat pemulihan tidak berbeda nyata (p<0,05). Lama pemulihan berdasarkan kemampuan PBBH tidak berbeda nyata (P<0,05) Berdasarkan penelitian ini dapat disimpulkan bahwa susut bobot hidup, sapi Madura dengan perlakuan pemuasaan 24 jam sebelum transportasi lebih kecil dibandingkan sapi yang tidak dipuasakan. Lama pemulihan sapi dengan perlakuan pemuasaan lebih cepat dibandingkan dengan yang tidak dipuasakan. Kata Kunci: Sapi Madura, Pemuasaan, Transportasi, Penyusutan bobot badan, Fisiologis

Item Type:Thesis (Undergraduate)
Subjects:S Agriculture > SF Animal culture
Divisions:Faculty of Animal and Agricultural Sciences > Department of Animal Agriculture
ID Code:53952
Deposited By:INVALID USER
Deposited On:02 Jun 2017 13:55
Last Modified:02 Jun 2017 13:55

Repository Staff Only: item control page