Pola Pertumbuhan dan Hubungan antara Ukuran-ukuran Tubuh dengan Bobot Badan Kambing Kacang Betina di Kabupaten Wonogiri

SETIYAWATI, Ana and RIANTO, Edy and DARTOSUKARNO), Sularno (2014) Pola Pertumbuhan dan Hubungan antara Ukuran-ukuran Tubuh dengan Bobot Badan Kambing Kacang Betina di Kabupaten Wonogiri. Undergraduate thesis, Fakultas Peternakan Dan Pertanian Undip.

[img]
Preview
PDF
220Kb
[img]
Preview
PDF
154Kb
[img]
Preview
PDF
245Kb
[img]
Preview
PDF
214Kb
[img]PDF
Restricted to Registered users only

265Kb
[img]PDF
Restricted to Registered users only

689Kb
[img]PDF
Restricted to Registered users only

1161Kb

Abstract

aaaaaaSuatu penelitian telah dilakukan pada bulan September 2013 - Januari 2014, berlokasi di 4 Kecamatan di Kabupaten Wonogiri, yaitu Kecamatan Giriwoyo, Batuwarno, Nguntoronadi dan Tirtomoyo. Penelitian bertujuan untuk mengkaji pola pertumbuhan dan hubungan antara ukuran-ukuran tubuh dengan bobot badan serta memperoleh rumus penduga bobot badan kambing Kacang betina di Kabupaten Wonogiri. aaaaaaMateri yang digunakan dalam penelitian ini adalah 150 ekor Kambing Kacang betina dalam kondisi tidak sedang bunting mulai umur 2 hari sampai Poel 4. Peralatan yang digunakan adalah tongkat ukur, mistar, pita ukur, karung, tali dan timbangan. Penelitian ini dilakukan dengan metode survey, meliputi pengamatan lapangan dan wawancara dengan responden. Variabel yang diamati adalah ukuran-ukuran tubuh ternak meliputi tinggi pundak, tinggi pinggul, panjang badan, lebar dada, lebar pinggul, dalam dada dan lingkar dada, serta bobot badan. Pengolahan data dilakukan dengan menggunakan program SPSS 17 untuk menentukan koefisien korelasi (r), koefisien determinasi (R2) dan menentukan persamaan regresi sederhana sebagai persamaan penduga. aaaaaaHasil penelitian menunjukkan bahwa variabel ukuran-ukuran tubuh dan bobot badan kambing Kacang betina mengalami pertumbuhan maksimal antara umur 26-29,9 bulan, setelah itu pertumbuhan menjadi konstan. Terdapat hubungan yang erat antara ukuran-ukuran tubuh dengan bobot badan dengan tingkat keeratan yang sangat beragam. Nilai r hubungan antara lingkar dada, panjang badan, tinggi pundak, tinggi pinggul, dalam dada, lebar dada, dan lebar pinggul terhadap bobot badan berturut-turut adalah0,9607; 0,9159; 0,8966; 0,8955%; 0,8648; 0,8111; dan 0,8037. Rumus Arjodarmoko dapat diaplikasikan untuk menduga bobot badan kambing Kacang betina, sedangkan Rumus Schoorl dan Denmark kurang tepat untuk diaplikasikan. Rumus baru yang didapatkan mempunyai selisih rata-rata perhitungan terkecil antara bobot badan dugaan dengan bobot badan sebenarnya. Rumus baru penduga bobot badan kambing Kacang betina yang diusulkan adalah BB (kg) = [LD (cm) – 16]2 : 100. aaaaaaSimpulan dari penelitian ini adalah ukuran tubuh dan bobot badan kambing Kacang betina mengalami pertumbuhan maksimal antara umur 26-29,9 bulan, namun pertambahan bobot badan lebih menyesuaikan dengan keadaan tubuh ternak. Lingkar dada mempunyai hubungan yang paling erat dengan bobot badan sehingga dapat digunakan untuk menduga bobot badan.

Item Type:Thesis (Undergraduate)
Subjects:S Agriculture > SF Animal culture
Divisions:Faculty of Animal and Agricultural Sciences > Department of Animal Agriculture
ID Code:53933
Deposited By:INVALID USER
Deposited On:02 Jun 2017 11:07
Last Modified:02 Jun 2017 11:07

Repository Staff Only: item control page