Pengaruh Bobot Badan Induk Itik Magelang Generasi Kedua terhadap Fertilitas, Daya Tetas dan Bobot Tetas di Satuan Kerja Itik Banyubiru

JUMBRIYADI, Jubriyadi and SUTOPO, Sutopo and WAHYUNI, Hanny Indrat (2017) Pengaruh Bobot Badan Induk Itik Magelang Generasi Kedua terhadap Fertilitas, Daya Tetas dan Bobot Tetas di Satuan Kerja Itik Banyubiru. Undergraduate thesis, Fakultas Peternakan Dan Pertanian Undip.

[img]
Preview
PDF
176Kb
[img]
Preview
PDF
86Kb
[img]
Preview
PDF
173Kb
[img]
Preview
PDF
315Kb
[img]PDF
Restricted to Registered users only

176Kb
[img]PDF
Restricted to Registered users only

490Kb
[img]PDF
Restricted to Registered users only

738Kb

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji pengaruh perbedaan bobot badan induk itik Magelang generasi kedua terhadap fertilitas, daya tetas dan bobot tetas. Penelitian dilaksanakan pada bulan Maret - September 2016 di Satuan Kerja Itik Banyubiru. Materi yang digunakan dalam penelitian ini adalah 54 ekor itik Magelang generasi kedua yang dihasilkan dari hasil perkawinan itik Magelang generasi pertama. Itik Magelang generasi kedua terdiri dari 6 ekor jantan dan 48 ekor betina yang ditempatkan pada 6 flock. Alat yang digunakan yaitu timbangan elektrik 4 digit untuk menimbang bobot badan induk, bobot telur dan bobot tetas day old duck (DOD), egg tray untuk tempat menaruh telur, kabel ties dan kertas untuk menandai kaki itik, mesin tetas setter dan hatcher untuk menetaskan telur, lampu untuk alat peneropongan (candler), kain kelambu untuk membungkus telur yang masuk ke mesin hatcher agar tidak terpisah antara DOD dengan cangkang telur. Bobot badan betina induk itik di kelompokkan dalam tiga kategori yaitu kecil, sedang dan tinggi. Data yang terkumpul dianalisis menggunakan metode one way classification dengan menggunakan prosedur general linear model dari SAS. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perbedaan bobot badan induk itik Magelang berpengaruh nyata (P<0,05) terhadap fertilitas dan bobot tetas DOD akan tetapi tidak berpengaruh nyata terhadap daya tetas. Bobot badan induk itik dengan kategori bobot badan kecil menghasilkan fertilitas sebesar 76,38%-84,02%, daya tetas sebesar 57,44%-52,36, dan bobot tetas sebesar 39,64-39,50. Bobot badan induk itik dengan kategori bobot badan sedang menghasilkan fertilitas sebesar 88,60%-95,25%, daya tetas sebesar 48,11%-57,58%, dan bobot tetas sebesar 41,29%-43,89%. Bobot badan induk itik dengan kategori bobot badan tinggi menghasilkan fertilitas sebesar 92,29%, daya tetas sebesar 45,06% dan bobot tetas sebesar 45,01%. Simpulannya bahwa bobot badan induk itik Magelang generasi kedua dalam kategori sedang yaitu sebesar 1,65 – 1,89 kg menunjukkan hasil fertilitas dan bobot tetas paling baik dibandingkan dengan bobot badan dalam kategori ringan dan berat. Bobot badan sedang dapat digunakan untuk seleksi pada generasi selanjutnya sehingga menghasilkan fertilitas, daya tetas dan bobot tetas yang semakin baik dan ideal.

Item Type:Thesis (Undergraduate)
Subjects:S Agriculture > SF Animal culture
Divisions:Faculty of Animal and Agricultural Sciences > Department of Animal Agriculture
ID Code:53931
Deposited By:INVALID USER
Deposited On:02 Jun 2017 10:26
Last Modified:02 Jun 2017 10:26

Repository Staff Only: item control page