Konsumsi Oksigen Dan Laju Metabolisme Ayam Kampung Pada Bobot Badan Dan Waktu Pengukuran Berbeda (Oxygen Consumption And Metabolism Rate Of Kampoeng Chickens At Different Body Weight And Time Measurement)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk 1) mengetahui perbedaan konsumsi oksigen dan laju metabolisme pada ayam kampung pada bobot badan berbeda dan waktu pengukuran berbeda; 2) mengetahui korelasi antara bobot badan dengan konsumsi oksigen dan laju metabolisme pada waktu pengukuran berbeda. Penelitian dilaksanakan pada tanggal 11 Agustus – 25 Oktober 2014 di kandang ayam, Fakultas Peternakan dan Pertanian, Universitas Diponegoro. Materi yang digunakan pada penelitian ini adalah 100 ekor ayam kampung yang dikelompokkan dalam 15 unit percobaan. Penelitian dimulai saat ayam berumur 2 bulan dengan mengambil 1 ekor ayam tiap unit percobaan secara acak sehingga terkumpul 15 ekor ayam yamg kemudian diberi tanda. Konsumsi oksigen dan laju metabolisme diukur dengan metode indirect calorimeter dengan ayam yang sama setiap kali pengukuran. Pengukuran dilakukan tiap 3 hari sekali sebanyak 5 kali pengukuran. Data diuji beda dengan uji beda t untuk melihat perbedaan konsumsi oksigen dan laju metabolisme pada bobot dan waktu pengukuran yang berbeda. Penelitian ini juga menggunakan analisis korelasi regresi untuk melihat adanya hubungan antara bobot badan dengan konsumsi oksigen dan laju metabolisme. Hasil uji beda t test menunjukkan bahwa konsumsi oksigen ayam kampung pada bobot ringan dan berat berbeda nyata (P<0,05) tetapi laju metabolisme ayam kampung pada bobot ringan dan berat tidak terdapat perbedaan nyata (P>0,05). Konsumsi oksigen dan laju metabolisme ayam kampung pada pengukuran siang dan pagi hari berbeda nyata (P<0,05). Uji korelasi antara bobot badan dan konsumsi oksigen menambahkan nilai korelasi sebesar 0,31 pada pagi hari dan 0,24 pada siang hari, sedangkan dengan laju metabolisme menghasilkan korelasi -0,03 dan -0,07 masing-masing pada pagi dan siang hari. Simpulan penelitian ini adalah 1) ayam kampung dengan bobot badan berat mengkonsumsi oksigen lebih tinggi daripada ayam kampung dengan bobot ringan, 2) konsumsi oksigen dan laju metabolisme lebih tinggi pada pagi hari dibanding dengan siang hari, dan 3) bobot badan dan konsumsi oksigen berkorelasi lebih kuat dibanding bobot badan dan laju metabolisme.