ANALISIS SPASIAL VARIABEL KEPENDUDUKAN IBU BALITA TERHADAP KASUS GIZI BURUK PADA BALITA DI KABUPATEN KARANGANYAR TAHUN 2013

MAISYAROH, SITI (2013) ANALISIS SPASIAL VARIABEL KEPENDUDUKAN IBU BALITA TERHADAP KASUS GIZI BURUK PADA BALITA DI KABUPATEN KARANGANYAR TAHUN 2013. Undergraduate thesis, Diponegoro University.

[img]
Preview
PDF - Published Version
35Kb

Abstract

Penurunan prevalensi balita gizi buruk merupakan indikator Millenium Development Goals (MDGs) yang harus dicapai disuatu daerah kabupaten/kota. Karakteristik ibu balita seperti pendidikan, dan pekerjaan ibu merupakan variabel kependudukan yang dapat mempengaruhi status gizi balita. Keragaman karakteristik ibu balita antar wilayah di kabupaten menentukan kualitas kesehatan wilayah tersebut. Sistem informasi geografis memiliki kemampuan menganalisis spasial yang menghasilkan keterangan untuk memudahkan petugas kesehatan menganalisis data situasi kesehatan pada ruang, tempat, waktu dan wilayah tertentu. Tujuan penelitian ini menganalisis variabel kependudukan ibu balita terhadap persebaran kasus gizi buruk pada balita dengan menggunakan analisis spasial. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif yang bersifat kualitatif dan kuantitatif dengan pendekatan cross sectional dan analisis spasial. Populasi dan sampel penelitian ini seluruh kasus gizi buruk pada balita yang berjumlah 27 balita. Hasil penelitian menunjukkan gizi buruk balita lebih banyak pada Ibu balita dengan tingkat pendidikan dasar (70,4%), Ibu balita yang bekerja (55,6%), ibu balita yang tidak memberikan ASI Eksklusif (77,8%) dan termasuk keluarga miskin (70,4%). Kecamatan yang memiliki kasus gizi buruk paling banyak adalah Kecamatan Gondangrejo yang terletak di perbatasan Kota Surakarta, dan Kabupaten Boyolali. Pekerjaan ibu balita sebagian besar di pabrik atau industri (46,7%). Sebagian besar menempuh jarak 1-5 km dari rumah ke puskesmas (48,15%). Waktu yang ditempuh paling banyak kurang dari atau sama dengan 15 menit (92,59%). Persebaran kasus gizi buruk di Kabupaten Karanganyar merata di beberapa kecamatan, namun cenderung terkonsentrasi di daerah yang termasuk kawasan industri (81,4%) seperti Kecamatan Gondangrejo dan Kecamatan Jaten. Saran bagi pemerintah Kabupaten Karanganyar adalah perlu adanya kerjasama dengan perusahaan agar memberikan fasilitas ruang menyusui bagi tenaga kerja wanita yang sedang dalam masa menyusui. Lokasi ruang menyusui diupayakan tempat yang tenang dan kondusif serta dapat dijangkau tanpa menghabiskan banyak waktu Kata Kunci: Gizi Buruk Balita, Analisis Spasial Variabel Kependudukan Ibu Balita

Item Type:Thesis (Undergraduate)
Subjects:R Medicine > RA Public aspects of medicine > RA0421 Public health. Hygiene. Preventive Medicine
Divisions:Faculty of Public Health > Department of Public Health
ID Code:53850
Deposited By:INVALID USER
Deposited On:26 May 2017 10:08
Last Modified:26 May 2017 10:08

Repository Staff Only: item control page