Jumlah dan Diferensial Leukosit dalam Darah Ayam Broiler yang Diberi Aditif Tepung Jahe (Zingiber officinale R) dalam Ransum

Abstract

Penelitian bertujuan mengkaji pengaruh tepung Jahe dalam ransum terhadap profil leukosit dan diferensial leukosit ayam broiler dilaksanakan bulan Desember–Januari 2017. Materi yang digunakan dalam penelitian adalah 100 ekor ayam broiler unsex berumur satu hari dengan bobot badan awal rata-rata 36,165±1,325 g. Pakan yang diberikan yaitu pakan komplit butiran yang diproduksi oleh PT. Charoend Pokphand Indonesia dengan merek dagang B-11SB yang diberi aditif tepung Jahe. Rancangan percobaan yang digunakan adalah rancangan acak lengkap (RAL) terdiri dari 4 perlakuan dengan 5 ulangan masing-masing unit berisi 5 ekor. Perlakuan yang diterapkan berupa aditif tepung Jahe dalam pakan, yaitu T0 = 0%; T1 = 0,5%; T2 = 1% dan T3 = 1,5%. Parameter yang diukur yaitu jumlah dan diferensial leukosit (heterofil, eosinofil, limfosit dan rasio H/L). Data yang terkumpul selanjutnya diolah secara statistik dengan analisis ragam (uji F) yang dilanjutkan dengan uji Duncan. Hasil pemberian tepung Jahe pada perlakuan T0, T1, T2 dan T3 untuk total leukosit berturut-turut adalah 24,86×103/mm3, 23,08 × 103/mm3, 22,10×103/mm3, 23,28×103/mm3; untuk heterofil adalah 29,00%, 30,00%, 58,00%, 49,00%; untuk eosinofil adalah 4,00%, 2,00%, 7,00%, 4,00%; untuk limfosit adalah 66,60%, 67,20%, 32,40%, 42,80%; untuk rasio heterofil limfosit adalah 0,44%, 0,47%, 1,85%, 1,18%. Secara statistik tepung Jahe nyata (P<0,01) meningkatkan jumlah heterofil, dan persentase rasio H/L, namun menurunkan persentase limfosit. Simpulan dari penelitian penambahan tepung Jahe dalam ransum yang semakin tinggi persentasenya menurunkan fungsi fisiologi leukosit darah Ayam Broiler.