PENGARUH KOMBINASI ANNONA MURICATA DENGAN ARTEMISININ-BASED COMBINATION THERAPY (ACT) TERHADAP PERSENTASE LIMFOBLAS LIMPA DAN PARASITEMIA MENCIT YANG TERINFEKSI MALARIA(Studi Infeksi Plasmodium berghei ANKA pada Mencit Swiss)

Sari, Dwi Fatimah and Kisdjamiatun, Kisdjamiatun (2017) PENGARUH KOMBINASI ANNONA MURICATA DENGAN ARTEMISININ-BASED COMBINATION THERAPY (ACT) TERHADAP PERSENTASE LIMFOBLAS LIMPA DAN PARASITEMIA MENCIT YANG TERINFEKSI MALARIA(Studi Infeksi Plasmodium berghei ANKA pada Mencit Swiss). Undergraduate thesis, Faculty of Medicine.

[img]
Preview
PDF
507Kb
[img]
Preview
PDF
224Kb
[img]
Preview
PDF
157Kb
[img]
Preview
PDF
211Kb
[img]PDF
Restricted to Registered users only

512Kb
[img]PDF
Restricted to Registered users only

101Kb
[img]
Preview
PDF
56Kb
[img]
Preview
PDF
3262Kb

Abstract

Latar Belakang: Terapi kombinasi dibutuhkan untuk melindungi obat antimalaria saat ini dan yang akan datang. Ada pendapat bahwa pengelolaan malaria serebral memerlukan terapi adjuvant. Belum diketahui efektivitas A.muricata sebagai adjuvant dari ACT yang dinilai dari persentase limfoblas limpa mencit Swiss yang diinokulasi PbA. Tujuan: Membuktikan pengaruh kombinasi A.muricata dengan ACT terhadap persentase limfoblas limpa yang terinfeksi malaria. Metode: Penelitian eksperimental laboratorium murni dengan Post Test Only Control Group Design. Sampel 20 ekor mencit Swiss dengan kriteria tertentu, dibagi menjadi 4 kelompok. Kelompok K diberi air. Kelompok P1 diberi A.muricata 3.12 mg/KgBB/hari untuk pencegahan dan 6.24 mg/KgBB/hari untuk pengobatan. Kelompok P2 diberi ACT 0.546 mg/KgBB/hari. Kelompok P3 diberi A.muricata 3.12 mg/KgBB/hari untuk pencegahan dan 6.24 mg/KgBB/hari untuk pengobatan dan ACT 0.546 mg/KgBB/hari. Hari ke-21 diambil darah ekor untuk mengukur parasitemia dan diterminasi untuk isolasi splenosit untuk mengukur persentase limfoblas limpa. Uji statistik menggunakan uji One-Way ANOVA dan uji Post-Hoc untuk limfoblas limpa serta uji Kruskal Wallis dan uji Mann Whitney untuk persentase parasitemia. Hasil: Rata - rata persentase limfoblas limpa kelompok K (26.7%), P1 (17.38%), P2 (11.142%), P3 (7.546%). Perbedaan yang signifikan terdapat pada kelompok K–P1 (p=0.007) , K–P2 (p=0.000), K–P3 (p=0.000), P1–P3 (p=0.005). Kelompok P1–P2 (p=0.056) dan P2–P3 (p=0.253) tidak ada perbedaan. Persentase parasitemia terdapat perbedaan antara kelompok K–P2 (p=0.009), K–P3 (p=0.009), P1–P2 (p=0.009), P1–P3 (p=0.009). Tidak terdapat perbedaan persentase parasitemia antara kelompok K-P1 (p=0.465) dan P2–P3 (p=0.209). Simpulan: Pengaruh kombinasi A.muricata dengan ACT terhadap persentase limfoblas limpa yang terinfeksi malaria tidak bermakna. Kata kunci: A.muricata, ACT, limfoblas limpa, PbA.

Item Type:Thesis (Undergraduate)
Subjects:R Medicine > RS Pharmacy and materia medica
Divisions:Faculty of Medicine > Department of Medicine
Faculty of Medicine > Department of Medicine
ID Code:53786
Deposited By:INVALID USER
Deposited On:22 May 2017 11:47
Last Modified:22 May 2017 11:47

Repository Staff Only: item control page