NURHALIMAH., Neneng and SULISTIYANTO, Bambang and WIDIYANTO, Widiyanto (2015) Kandungan Bakteri Asam Laktat dan Bakteri Selulolitik pada Pollard yang difermentasi. (Content Of Lactid Acid Bacteria And Cellulolytic Bacteria On The Pollard Fermentation). Undergraduate thesis, Fakultas Peternakan Dan Pertanian Undip.
| PDF 522Kb | |
| PDF 2174Kb | |
| PDF 2196Kb | |
| PDF 2194Kb | |
PDF Restricted to Registered users only 2211Kb | ||
PDF Restricted to Registered users only 2301Kb | ||
PDF Restricted to Registered users only 2443Kb |
Abstract
Penelitian untuk mengetahui kandungan bakteri asam laktat dan bakteri selulolitik pada pollard yang difermentasi dengan Ekstrak Limbah Sayur Fermentasi (ELSF) dan cairan rumen telah dilaksanakan pada bulan Agustus – September 2013 di Laboratorium Teknologi Pakan Fakultas Peternakan dan Pertanian Universitas Diponegoro dan di Laboratorium Mikrobiologi, Fakultas Kesehatan dan Keperawatan Universitas Muhammadiyah Semarang. Pembuatan Ekstrak Limbah Sayur Fermentasi (ELSF) dilakukan dengan mencampur limbah sayuran kubis 80% dan sawi 20%, garam sebanyak 8% dan molases 6,4% dari total limbah sayur dan diperam selama 6 hari. Cairan rumen diperoleh dari Rumah Potong Hewan (RPH) Ungaran dan ditampung dalam termos, pollard diperoleh dari pasar ampel Boyolali. Analisis bakteri asam laktat dan bakteri Selulolitik dilakukan dengan metode hitungan cawan yaitu metode cawan tuang (Standard Plate Count). Penelitian menggunakan rancangan acak lengkap (RAL) pola faktorial (2x4) dengan 4 ulangan. Faktor pertama adalah pemeraman (0 jam dan 48 jam) dan faktor kedua adalah perbandingan ELSF vs cairan rumen, dengan perlakuan persentase ELSF:cairan rumen 0:0% (B0), 20:10%(B1), 20:20%(B2), dan 10:20% (B3). Data dianalisis menggunakan analisis ragam dan jika terdapat pengaruh nyata, dilanjutkan dengan uji wilayah ganda Duncan untuk mengetahui beda nilai tengah. Hasil penelitian menunjukkan bahwa adanya pengaruh perlakuan pemeraman sangat nyata (p<0,05) terhadap kandungan bakteri asam laktat. Fermentasi ELSF:cairan rumen pada pemeraman 48 jam pada perlakuan B3 (10:20%) terbukti mampu mempengaruhi jumlah kandungan bakteri asam laktat dengan jumlah BAL sebesar 4,05 x 107 cfu/g, jumlah ini lebih besar dibandingkan pada saat pemeraman 0 jam dengan perlakuan yang sama yaitu sebesar 0,075 x 107cfu/g. Hal ini menunjukkan lama waktu fermentasi dapat meningkatkan jumlah bakteri dan jumlah nutrisi yang masih memungkinkan untuk berlangsungnya metabolisme BAL, namun pada perlakuan dan pemeraman yang sama bakteri selulolitik tidak mampu untuk tumbuh. Simpulan dari penelitian adalah pollard yang difermentasi dengan ELSF dan cairan rumen meningkatkan kandungan BAL pada pemeraman 48 jam dengan rasio pemberian ELSF:cairan rumen sebesar 10:20% tetapi tidak pada bakteri selulolitik. Kata kunci:starter, ELSF, cairan rumen, bakteri asam laktat, bakteri selulolitik.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
---|---|
Subjects: | S Agriculture > SF Animal culture |
Divisions: | Faculty of Animal and Agricultural Sciences > Department of Animal Agriculture |
ID Code: | 53781 |
Deposited By: | INVALID USER |
Deposited On: | 19 May 2017 11:15 |
Last Modified: | 19 May 2017 11:15 |
Repository Staff Only: item control page