FAKTOR PENYEBAB TERJADINYA DERMATITIS KONTAK AKIBAT KERJA PADA PEKERJA SALON

Audina, Daisha Vika and Budiastuti , Asih and Widodo S, Y.L. Aryoko (2017) FAKTOR PENYEBAB TERJADINYA DERMATITIS KONTAK AKIBAT KERJA PADA PEKERJA SALON. Undergraduate thesis, Diponegoro University.

[img]
Preview
PDF
439Kb
[img]
Preview
PDF
113Kb
[img]
Preview
PDF
254Kb
[img]
Preview
PDF
106Kb
[img]
Preview
PDF
273Kb
[img]PDF
Restricted to Registered users only

243Kb
[img]PDF
Restricted to Registered users only

157Kb
[img]
Preview
PDF
85Kb
[img]
Preview
PDF
163Kb

Abstract

Latar Belakang: Dermatitis kontak merupakan reaksi peradangan pada kulit akibat bahan yang kontak dengan kulit. Dermatitis kontak akibat kerja dapat ditemui pada pekerja salon yang umunya timbul karena kontak dengan bahan penyebab ketika melakukan tugas seperti pewarnaan rambut, pelurusan, dan pengeritingan rambut. Tujuan: Mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi dan menjadi penyebab terjadinya dermatitis kontak akibat kerja pada pekerja salon di kota Semarang. Metode: Penelitian ini merupakan penelitian observasional analitik dengan rancangan penelitian cross sectional dimana pengumpulan data dilakukan pada satu saat atau satu periode tertentu dan pengamatan studi hanya dilakukan satu kali. Teknik pengambilan sampel menggunakan cara cluster sampling dan didapat 41 pekerja salon di kecamatan Tembalang dan Banyumanik, kota Semarang. Data diambil dengan metode wawancara menggunakan instrument kuesioner yang telah dilakukan uji validitas dan reliabilitasnya. Data yang didapatkan berupa data karakteristik responden, faktor yang berhubungan dengan terjadinya dermatitis kontak dan data klinis. Data tersebut kemudian dianalisis dengan uji chi square / uji fisher. Analisa data menggunakan uji regresi logistic dengan tingkat kemaknaan p<0,05; Interval Kepercayaan 95%. Hasil: Penelitian ini menunjukkan bahwa dari 41 responden, 23 diantaranya mengalami dermatitis kontak akibat kerja (56,1%). Hasil analisa statistik didapatkan jenis pekerjaan (p=0,049), frekuensi paparan (p=0,037), memiliki hubungan yang bermakna terhadap terjadinya dermatitis kontak akibat kerja. Sedangkan penggunaan alat pelindung diri (p=0,228), tidak memiliki hubungan yang bermakna terhadap terjadinya dermatitis kontak akibat kerja. Kesimpulan: Jenis pekerjaan dan frekuensi paparan merupakan faktor penyebab terjadinya dermatitis kontak akibat kerja pada pekerja salon. Sedangkan penggunaan alat pelindung diri bukan merupakan faktor penyebab terjadinya dermatitis kontak pada pekerja salon. Kata kunci: Dermatitis kontak akibat kerja, jenis pekerjaan, frekuensi paparan, penggunaan alat pelindung diri.

Item Type:Thesis (Undergraduate)
Subjects:R Medicine > RL Dermatology
Divisions:Faculty of Medicine > Department of Medicine
Faculty of Medicine > Department of Medicine
ID Code:53780
Deposited By:INVALID USER
Deposited On:19 May 2017 11:07
Last Modified:19 May 2017 11:07

Repository Staff Only: item control page