Pengaruh Indeks Bentuk Telur terhadap Fertilitas, Daya Tetas, Bobot Tetas dan Mortalitas pada Itik Magelang Generasi Ketiga di Satuan Kerja Itik Banyubiru

UMMAH, Siti Rohmatul and KURNIANTO, Edy and KUSWAHYUNI, Irrene Sumeidiana (2017) Pengaruh Indeks Bentuk Telur terhadap Fertilitas, Daya Tetas, Bobot Tetas dan Mortalitas pada Itik Magelang Generasi Ketiga di Satuan Kerja Itik Banyubiru. Undergraduate thesis, Fakultas Peternakan Dan Pertanian Undip.

[img]
Preview
PDF
629Kb
[img]
Preview
PDF
7Kb
[img]
Preview
PDF
102Kb
[img]
Preview
PDF
266Kb
[img]PDF
Restricted to Registered users only

118Kb
[img]PDF
Restricted to Registered users only

479Kb
[img]PDF
Restricted to Registered users only

1215Kb

Abstract

Penelitian bertujuan untuk mengevaluasi pengaruh indeks bentuk telur itik Magelang generasi ketiga terhadap fertilitas, daya tetas, bobot tetas dan mortalitas. Penelitian dilaksanakan di Satuan Kerja Itik Banyubiru, Ambarawa- Balai Pembibitan dan Budidaya Ternak Non Ruminansia-Dinas Peternakan dan Kesehatan Provinsi Jawa Tengah dari bulan April – November 2016. Analisis data dilaksanakan di Laboraturium Genetika, Pemuliaan dan Reproduksi, Fakultas Peternakan dan Pertanian, Universitas Diponegoro, Semarang. Penelitian menggunakan 6 ekor pejantan dan 48 ekor betina itik Magelang generasi kedua yang dibagi menjadi 6 pent (nisbah perkawinan jantan : betina = 1 : 8). Sumber data dalam penelitian diperoleh dengan cara mengukur panjang dan lebar telur menggunakan jangka sorong, menghitung fertilitas telur, daya tetas, menimbang bobot tetas DOD dan menghitung mortalitas itik dari menetas sampai pertumbuhan umur 2 bulan. Panjang dan lebar telur digunakan untuk menghitung indeks bentuk telur kemudian membaginya menjadi 3 kategori, yaitu bulat, normal dan lonjong. Data yang diperoleh dianalisis menggunakan model one way classification, dengan 3 kelompok kategori indeks bentuk telur sebagai faktor sumber keragaman, yang dilanjutkan dengan uji Duncan’s New Multiple Range Test (MRT). Hasil analisis menunjukkan bahwa terdapat pengaruh nyata (P<0,05) indeks bentuk telur terhadap fertilitas dan daya tetas telur serta mortalitas itik Magelang G3, namun indeks bentuk telur tidak berpengaruh nyata (P>0,05) terhadap bobot tetas itik Magelang G3. Indeks bentuk telur normal menghasilkan fertilitas, daya tetas dan mortalitasnya yang tinggi dengan angka masing-masing sebesar 66,46±1,60 ; 40,18±1,68 dan 13,97±1,65. Indeks bentuk telur normal menunjukkan hasil fertilitas dan daya tetas yang lebih tinggi dibandingkan dengan indeks bentuk telur lonjong dan bulat, namun mortalitasnya tinggi pada masa pertumbuhan. Indeks bentuk telur tidak mempengaruhi bobot tetas. Saran untuk pengembangan itik Magelang selanjutnya sebaiknya memilih indeks bentuk telur normal untuk ditetaskan, namun harus lebih memperhatikan manajemen pra penetasan dan saat penetasan serta faktorfaktor lain yang mempengaruhi mortalitas pada masa pertumbuhan.

Item Type:Thesis (Undergraduate)
Subjects:S Agriculture > SF Animal culture
Divisions:Faculty of Animal and Agricultural Sciences > Department of Animal Agriculture
ID Code:53777
Deposited By:INVALID USER
Deposited On:19 May 2017 10:55
Last Modified:19 May 2017 10:55

Repository Staff Only: item control page