PRIORITAS PENINGKATAN KAPASITAS PELAYANAN PDAM KOTA PALEMBANG

B A I H A K K I, (2003) PRIORITAS PENINGKATAN KAPASITAS PELAYANAN PDAM KOTA PALEMBANG. Masters thesis, UNIVERSITAS DIPONEGORO.

[img]
Preview
PDF - Published Version
21Kb

Official URL: http://mpwk.undip.ac.id

Abstract

Dalam pelayanan publik terutama yang bersifat distributif, akses masyarakat untuk mendapat pelayanan sangat penting dan mesti mendapat perhatian PDAM. Sementara itu, pada kenyataannya pelayanan air bersih masih belum merata pada hampir semua wilayah perkotaan. Berdasarkan tingkat kapasitas pelayanan air bersih di Kota Palembang sampai tahun 2002 baru mencapai 38,67 %, dan ini masih jauh dari yang diharapkan pemerintah yaitu menjangkau 80 % penduduk kota. Disamping itu, kualitas pelayanan yang sudah ada masih belum optimal baik dari suplai dan tekanan maupun kontinuitas pengaliran air ke konsumen atau pelanggan. Berdasarkan uraian di atas, pertanyaan penelitian yang ingin dicari jawabannya dalam studi ini adalah “Bagaimana prioritas peningkatan kapasitas pelayanan PDAM Kota Palembang ?.” Studi ini bertujuan untuk menyusun prioritas peningkatan kapasitas pelayanan PDAM Kota Palembang dalam memenuhi kebutuhan pelayanan air bersih kepada masyarakat. Sasaran studi ini adalah (1) Mengidentifikasi variabel-variabel yang dapat digunakan untuk mengukur kapasitas pelayanan PDAM; (2) Menilai variabel-variabel kapasitas pelayanan tersebut, variabel mana yang memiliki nilai kurang; (3) Menyusun konsep alternatif prioritas peningkatan kapasitas pelayanan PDAM Kota Palembang berdasarkan hasil analisis SWOT; (4) Menganalisis variabel-variabel kapasitas pelayanan PDAM dari hasil penilaian (kriteria), dan konsep alternatif prioritas peningkatan kapasitas pelayanan PDAM Kota Palembang dengan menggunakan AHP; (5) Menghitung peningkatan Retribusi Air Bersih akibat peningkatan kapasitas pelayanan PDAM Kota Palembang; dan (6) Merekomendasikan prioritas peningkatan kapasitas pelayanan PDAM Kota Palembang. Berdasarkan hasil analisis dapat disimpulkan bahwa peningkatan kualitas SDM mempunyai prioritas yang paling tinggi sebesar 22,63% dilanjutkan peningkatan sistem dan kinerja pelayanan sebesar 19,13 %, optimalisasi pengoperasian IPA sebesar 15,19 %, program rehabilitasi dan revitalisasi sistem sebesar 14,90 %, penurunan tingkat kehilangan air sebesar 14,39 % dan yang terakhir adalah program privatisasi PDAM atau kemitraan pemerintah, swasta dan masyarakat sebesar 13,76 %. Rekomendasi yang dapat diberikan dalam studi ini adalah (1) Perlu adanya program pendidikan dan pelatihan yang bertujuan untuk merubah sikap dan perilaku SDM, serta peningkatan pengawasan internal SDM melalui pola “Reward and Punishment” untuk semua jenjang karier dalam rangka memberikan pelayanan prima kepada masyarakat; (2) Rekruitmen personil yang profesional baik dari jenjang Direksi sampai pelaksana lapangan; (3) Untuk meningkatkan pendapatan operasional PDAM dapat ditempuh melalui penagihan tunggakan, penambahan jumlah juru tagih dan loket pembayaran, merancang pola penagihan Banking System, peningkatan kuantitas penjualan air langsung melalui truk tangki dan pembuatan Terminal Air Hidran Umum (TAHU) untuk daerah padat dan tidak terjangkau PDAM, dan perbaikan serta pemasangan meter air baru untuk meningkatkan pendapatan hasil penagihan retribusi secara maksimal; dan (4) Untuk efisiensi sistem dan kinerja pelayanan perusahaan, dapat dilakukan reorganisasi perusahaan dengan membuat cabang-cabang perusahaan yang didasarkan atas pelayanan IPA utama, yaitu PDAM Cabang I, Wilayah Sistem Distribusi Seberang Ilir; PDAM Cabang II, WSD Seberang Ulu; PDAM Cabang III, WSD Sukarami; dan PDAM Cabang IV, menangani WSD Sako.

Item Type:Thesis (Masters)
Subjects:H Social Sciences > HN Social history and conditions. Social problems. Social reform
Divisions:School of Postgraduate (mixed) > Master Program in Urban and Regional Planning
ID Code:5377
Deposited By:INVALID USER
Deposited On:25 Jan 2010 10:14
Last Modified:11 Feb 2010 10:46

Repository Staff Only: item control page