Pengaruh Berbagai Lama Waktu Dipping Menggunakan Larutan Formalin sebagai Desinfektan terhadap Total Bakteri dan pH Susu Sapi Perah (The Effects of Different Durations Dipping Using Formalin as Desinfectant on Total Bacteria and pH of Fresh Milk on Dairy Cows)

Abstract

Penelitian dilaksanakan pada tanggal 15 September sampai dengan 12 Oktober 2014 bertempat di Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) Mulyorejo Desa Barukan, Kecamatan Tengaran, Kabupaten Semarang, Jawa Tengah. Kegiatan penelitian bertujuan untuk mengetahui pengaruh formalin sebagai desinfektan dengan lama dipping yang berbeda pada puting susu sapi Fries Holland (FH) laktasi terhadap jumlah cemaran bakteri dan pH susu. Materi yang digunakan meliputi susu segar dari 24 ekor sapi FH pada kondisi kandang yang sama, formalin 0,7%, alkohol 70% dan aquades. Peralatan yang digunakan antara lain 3M™ Petrifilm™ Aerobic Count Plates®, botol kaca, dry es box, tabung reaksi beserta rak, pipet, takaran susu kapasitas 100 ml, inkubator dan pH meter RoHs® dengan ketelitian 0,1. Metode penelitian yang digunakan adalah metode percobaan dalam Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 4 perlakuan dan 6 ulangan. Perlakuan yang diterapkan adalah T0 (tanpa dipping) dan perlakuan dipping dengan formalin 0,7% yaitu T1 (dipping selama 5 detik); T2 (dipping selama 10 detik); dan T3 (dipping selama 15 detik). Parameter pengamatan meliputi total bakteri dan pH susu. Data yang diperoleh kemudian diuji dengan analisis of variance. Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan bahwa rata-rata total bakteri pada masing-masing perlakuan (106 CFU/ml) sebagai berikut : T0 = 1,70; T1 = 0,97; T2 = 0,77 dan T3 = 0,49 atau terdapat perbedaan yang sangat nyata (P<0,01) pengaruh perlakuan terhadap total bakteri susu. Rataan total nilai pH pada masing-masing perlakuan sebagai berikut : T0 = 5,92; T1 = 6,10; T2 = 6,23 dan T3 = 6,45 atau terdapat perbedaan yang nyata (P<0,05) pengaruh perlakuan terhadap pH susu. Kesimpulan penelitian yaitu dipping puting susu menggunakan larutan formalin pada konsentrasi sedang dengan waktu terpendek sudah mampu mengurangi cemaran bakteri pada susu dan nilai pH susu ke arah normal. Formalin “dapat” digunakan sebagai larutan dipping puting susu sesuai konsentrasi yang dianjurkan apabila sudah tidak ada desinfektan lain. Perlu adanya penelitian lanjutan mengenai pengaruh formalin pada kerusakan dan residu yang ditimbulkan pada ambing.