PRASETYO, Meriana and MANGISAH, Istna and SUTHAMA, Nyoman (2017) Penambahan Lactobacillus sp. dan Inulin Umbi Dahlia pada Ransum Berbeda Kualitas terhadap Ketersediaan Energi Metabolis. Undergraduate thesis, Fakultas Peternakan Dan Pertanian Undip.
| PDF 526Kb | |
| PDF 151Kb | |
| PDF 177Kb | |
| PDF 268Kb | |
PDF Restricted to Registered users only 182Kb | ||
PDF Restricted to Registered users only 343Kb | ||
PDF Restricted to Registered users only 953Kb | ||
| PDF 953Kb |
Abstract
Penelitian bertujuan untuk mengetahui pengaruh penambahan Lactobacillus sp. dan inulin umbi dahlia pada ransum berbeda kualitas terhadap kecernaan serat kasar, ketersediaan energi metabolis dan produksi telur ayam Kedu. Penelitian dilaksanakan pada bulan Desember 2015 sampai Februari 2016 di kandang Digesti, Laboratorium Ilmu Nutrisi dan Pakan, Fakultas Peternakan dan Pertanian Universitas Diponegoro. Penelitian menggunakan 80 ekor ayam Kedu betina fase awal bertelur umur 7 bulan. Penelitian menggunakan kandang battery. Bahan pakan yang digunakan dalam penelitian yaitu jagung, bekatul, tepung ikan, CaCO3, tepung tulang, cangkang kerang, premix dan konsentrat. Selain bahan pakan utama seperti bahan tersebut diatas digunakan Lactobacillus sp. dan inulin dari umbi dahlia sebagai perlakuan. Penelitian menggunakan rancangan acak lengkap (RAL) dengan 4 perlakuan dan 5 unit percobaan dengan masing-masing unit berisi 4 ekor ayam. Perlakuan yang diberikan yaitu T1 = ransum peternak, T2 = ransum perbaikan, T3 = T1 + 1,2 ml Lactobacillus sp. dan 1,2% inulin umbi dahlia, T4 = T2 + 1,2 ml Lactobacillus sp. dan 1,2% inulin umbi dahlia. Parameter yang diukur adalah kecernaan serat kasar, ketersediaan energi metabolis dan produksi telur. Data diolah dengan analisis ragam, apabila terdapat pengaruh nyata dilanjutkan dengan uji wilayah Duncan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penambahan Lactobacillus sp. dan inulin tepung umbi dahlia berpengaruh nyata (P<0,05) terhadap semua parameter yang diukur. Kecernaan serat kasar T2 (22,81%), T3 (22,49%) dan T4 (23,91%) nyata lebih tinggi (P<0,05) dibandingkan T1 (18,28%), ketersediaan energi metabolis T4 (2750,81 kkal/kg) nyata lebih tinggi (P<0,05) dibandingkan T3 dan T2 sedangkan T3 dan T2 nyata lebih tinggi (P<0,05) dari T1 (2536,62 kkal/kg). Demikian pula, produksi telur T2 (41,55%), T3 (41,19%), dan T4 (40,46%) nyata lebih tinggi (P<0,05) dibandingkan dengan T1 (25,99%). Simpulan penelitian adalah ayam Kedu yang diberi ransum peternak dengan penambahan Lactobacillus sp. dan inulin umbi dahlia menghasilkan kecernaan serat kasar, ketersediaan energi metabolis dan produksi telur yang meningkat.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
---|---|
Subjects: | S Agriculture > SF Animal culture |
Divisions: | Faculty of Animal and Agricultural Sciences > Department of Animal Agriculture |
ID Code: | 53742 |
Deposited By: | INVALID USER |
Deposited On: | 18 May 2017 09:42 |
Last Modified: | 18 May 2017 09:42 |
Repository Staff Only: item control page