MARLANI, Hanang Pawitan and KUSUMANTI, Endang and MURWANI, Retno (2017) Pengaruh Penambahan Serbuk Biji Jambe dan Daun Binahong terhadap Kadar SGPT dan SGOT Ayam Petelur. Undergraduate thesis, Fakultas Peternakan Dan Pertanian Undip.
| PDF 190Kb | |
| PDF 9Kb | |
| PDF 19Kb | |
| PDF 203Kb | |
PDF Restricted to Registered users only 80Kb | ||
PDF Restricted to Registered users only 364Kb | ||
PDF Restricted to Registered users only 673Kb |
Abstract
Penelitian ini telah dilakukan dengan tujuan untuk mengevaluasi pengaruh tingkat pemberian biji jambe (Arecha catechu) dan daun binahong (Anredera cordifolia) terhadap nilai SGPT dan SGOT ayam petelur (sebagai indikator kesehatan ternak). Penelitian ini dilaksanakan pada Juli 2015 – Agustus 2015 di kandang ternak unggas, Laboratorium Fisiologi Ternak, Fakultas Peternakan dan Pertanian, Universitas Diponegoro, Semarang. Materi penelitian yang digunakan dalam penelitian ini meliputi ayam petelur strain Isaac Brown umur 42 minggu sebanyak 48 ekor, kandang individu sebanyak 24 cage, botol air mineral besar, galon dan air isi ulang, timbangan, EDTA, alat suntik (spuit) 5 ml, alat-alat tulis, tempat telur, plastik bening 1 kg, sekam, sterofom, termometer, tabung reaksi, pakan jadi yang diproduksi oleh PT. Charoen Phokpand Indonesia, formalin, tepung biji jambe, tepung daun binahong, dan pisau. Rancangan penelitian menggunakan rancangan acak lengkap (RAL) terdiri atas 4 perlakuan dan 6 ulangan, jika berpengaruh nyata maka dilanjutkan dengan uji Duncansertadilakukan uji T Test untuk mengetahui ada tidaknya perbedaan dari masing-masing perlakuan setelah 6 hari dan 18 hari perlakuan. Pakan diberikan sebanyak 120 g/ekor/hari. Penambahan serbuk biji jambe dandaun binahong masing-masing sebanyak 0%(T0), 0,025%(T1), 0,05%(T2), dan 0,1%(T3). Pakan diberikan secara bergantian yaitu 3 hari pertama pakan yang diberikan adalah pakan yang sudah ditambah tepung biji jambe, 3 hari kedua pakan yang sudah ditambah tepung daun binahong dan seterusnya sampai 18 hari. Pengambilan darah dilakukan pada hari ke 7 dan 19 untuk dianalisis kadar SGPT dan SGOT ayam petelur. Hasil penelitian menunjukan serbuk jambe dan binahong tidak berpengaruh nyata (P>0,05) terhadap kadar SGOT ayam petelur selama 6 hari dan 18 hari masa perlakuan. Kadar SGPT tidak berpengaruh nyata (P>0,05) pada hari ke 6 masa perlakuan, namun berbeda sangat nyata (P<0,01) pada hari ke 18 masa perlakuan. Berdasarkan uji Duncan menunjukkan bahwa kadar SGPT T0 (46,1±6,89U/l) lebih tinggi dari T1 (8,52±1,13U/l), T2 (8,27±1,67 U/l) dan T3 (9,4±0,97 U/l). Penambahan serbuk jambe dan binahong pada hari ke 18 memberikan efek penurunan yang nyata terhadap kadar SGPT pada taraf pemberian 0,025%, 0,05%, 0,1% dan cenderung menurunkan kadar SGOT pada 0,05% dan 0,1%.Pemberian serbuk biji jambe dan daun binahong dalam pakan aman digunakan sampai taraf 0,1% selama 18 hari.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
---|---|
Subjects: | S Agriculture > SF Animal culture |
Divisions: | Faculty of Animal and Agricultural Sciences > Department of Animal Agriculture |
ID Code: | 53697 |
Deposited By: | INVALID USER |
Deposited On: | 10 May 2017 09:28 |
Last Modified: | 10 May 2017 09:28 |
Repository Staff Only: item control page