HUBUNGAN KESESUAIAN UKURAN MEJA DENGAN ANTROPOMETRI BERDIRI DAN FAKTOR PSIKOSOSIAL TERHADAP KELUHAN NYERI LEHER PEKERJA BAGIAN IRONING PT X KABUPATEN SLEMAN

MEIASTUTI, RIA NOVASARI (2013) HUBUNGAN KESESUAIAN UKURAN MEJA DENGAN ANTROPOMETRI BERDIRI DAN FAKTOR PSIKOSOSIAL TERHADAP KELUHAN NYERI LEHER PEKERJA BAGIAN IRONING PT X KABUPATEN SLEMAN. Undergraduate thesis, Diponegoro University.

[img]
Preview
PDF - Published Version
46Kb

Abstract

Keluhan nyeri leher merupakan keluhan rasa sakit, nyeri, kaku pada sendi, ligamen dan tendon di sekitar leher. Ketidaksesuaian ukuran meja dan antropometri berdiri dapat menyebabkan keluhan MSDs salah satunya nyeri leher yang disebabkan karena ukuran meja yang terlalu rendah sehingga leher berada dalam posisi semakin menunduk selama bekerja. Faktor psikososial di lingkungan kerja berkaitan erat dengat keluhan nyeri otot leher. Pekerjaan bagian ironing tergolong monoton dimana bertanggungjawab untuk menyeterika pakaian jadi dengan jumlah target pakaian yang harus diseterika setiap jamnya berbeda berdasarkan model pakaian. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan kesesuaian ukuran meja dengan antropometri berdiri dan faktor psikososial terhadap keluhan nyeri leher pada pekerja bagian ironing PT. X Kabupaten Sleman tahun 2013. Variabel bebas yang diteliti yaitu kesesuaian ukuran meja dengan antropometri berdiri dan faktor psikososial serta karakteristik usia dan masa kerja. Variabel terikat yaitu keluhan nyeri leher. Penelitian ini merupakan explanatory research dengan rancangan penelitian cross sectional. Populasi pada penelitian ini adalah seluruh pekerja bagian ironing PT.X berjumlah 65 orang. Jumlah sampel sebanyak 59 pekerja dengan pengambilan purposive sampling. Penilaian kesesuaian ukuran meja dan antropometri berdiri berdasarkan rata-rata jarak landasan meja dan tinggi siku berdiri, penilaian faktor psikososial, usia dan masa kerja menggunakan kuesioner dan penilaian keluhan nyeri leher menggunakan VAS(Visual Analog Scale). Analisis data menggunakan uji chi-square dengan tingkat kepercayaan 5% dan uji kendall tau-b dengan koefisien korelasi 5%. Hasil penelitian menunjukkan ada hubungan antara ukuran meja dengan antropometri berdiri terhadap keluhan nyeri leher (p=0,015, RR=4,588; CI 95%=1,268-16,604), faktor psikososial tidak berhubungan dengan keluhan nyeri leher(p=0,473; RR=1,677; CI 95%=0,405-6,949), usia tidak berhubungan dengan keluhan nyeri leher(p> 0,05; r= -0,109) dan masa kerja tidak berhubungan dengan keluhan nyeri leher(p > 0,05; r=0,006) Kata Kunci: Ukuran meja, faktor psikososial, nyeri leher

Item Type:Thesis (Undergraduate)
Subjects:R Medicine > RA Public aspects of medicine > RA0421 Public health. Hygiene. Preventive Medicine
Divisions:Faculty of Public Health > Department of Public Health
ID Code:53654
Deposited By:INVALID USER
Deposited On:08 May 2017 15:48
Last Modified:08 May 2017 15:48

Repository Staff Only: item control page