FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PERILAKU MEROKOK REMAJA SANTRI DI PONDOK PESANTREN NURUL HUDA AZ ZUHDI KOTA SEMARANG

FATMAWATI, MASITA (2014) FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PERILAKU MEROKOK REMAJA SANTRI DI PONDOK PESANTREN NURUL HUDA AZ ZUHDI KOTA SEMARANG. Undergraduate thesis, Diponegoro University.

[img]
Preview
PDF - Published Version
44Kb

Abstract

Jumlah perokok remaja umur 15-19 tahun di Indonesia semakin meningkat dari 7,1% menjadi 43,3%. Prevalensi perilaku merokok meningkat pada remaja tingkat SMP dan SMA baik di sekolah umum maupun pondok pesantren. Di Pondok Pesantren Nurul Huda Az Zuhdi Kota Semarang santri merokok sebesar 62,9%. Sebagian besar santri mengalami gangguan pernafasan, bronkhitis, kerusakan pada mulut dan tekanan darah tinggi akibat merokok bagi perokok aktif dan asma bagi perokok pasif. Tujuan penelitian ini untuk menganalisis faktor-faktor yang berhubungan dengan perilaku merokok remaja santri di Pondok Pesantren Nurul Huda Az Zuhdi Kota Semarang. Metode yang digunakan kuantitatif dengan pendekatan cross sectional. Populasi adalah remaja santri laki-laki SMP dan SMA dengan jumlah total 140 orang dan sampel diambil sebanyak 140 orang menggunakan metode sampling jenuh. Sumber data penelitian menggunakan data primer dan data sekunder. Analisis data menggunakan analisis univariat dan bivariat dengan uji statistik Chi Square (taraf signifikan 0,05). Sebagian besar usia responden adalah 17-20 tahun (remaja akhir) (65,9%) dan pendidikan responden berada pada tingkat SMA (66,2%). Responden memiliki pengetahuan yang kurang baik (95,4%), sikap yang mendukung (98,2%), ketersediaan rokok tersedia (97%), keterjangkauan rokok tidak terjangkau (64%), terdapat komitmen atau peraturan merokok di ponpes (82,6%), kebiasaan merokok petugas atau pimpinan ponpes (76,6%) dan perilaku merokok teman (94%). Hasil uji Chi Square didapatkan ada hubungan anatara pengetahuan, sikap, ketersediaan rokok, komitmen atau peraturan merokok di ponpes, kebiasaan merokok petugas atau pimpinan dan perilaku merokok teman. Sedangkan untuk umur responden, pendidikan responden dan keterjangkauan rokok tidak ada hubungan dengan praktik merokok remaja santri. Sehingga dari hasil penelitian tersebut maka perlu adanya komitmen atau peraturan merokok di ponpes dan pengawasan dari petugas atau pimpinan ponpes yang lebih tegas dalam memberikan sanksi atau hukuman kepada santri yang merokok. Petugas atau pimpinan ponpes juga harus mematuhi peraturan dilarang merokok untuk memberikan contoh yang baik kepada santri. Kata Kunci: Pondok Pesantren, Remaja Santri, Perilaku Merokok

Item Type:Thesis (Undergraduate)
Subjects:R Medicine > RA Public aspects of medicine > RA0421 Public health. Hygiene. Preventive Medicine
Divisions:Faculty of Public Health > Department of Public Health
ID Code:53460
Deposited By:INVALID USER
Deposited On:03 May 2017 11:40
Last Modified:03 May 2017 11:40

Repository Staff Only: item control page