JENIS DAN FUNGSI TEKA-TEKI HUMOR (SUATU TINJAUAN PRAGMATIK)

Abstract

Teka-teki yaitu tebakan atau soal yang berupa kalimat (cerita atau gambar), yang biasanya bertujuan untuk permainan dan mengasah pikiran. Salah satu ciri teka-teki yakni adanya keambiguan atau ketaksaan dalam berbagai bentuknya. Teka-teki merupakan sarana bahasa paling populer bila disangkutpautkan dengan kreasi berhumor dalam media bahasa. Dalam ambiguitas teka-teki, ketaklogisan dan ketidakterdugaan yang bersumber dari pertentangan merupakan pemicu dari kejenakaan sebuah humor yang disimpan oleh kreatornya. Masalah yang diteliti dalam penelitian ini adalah krativitas permainan bahasa pada teka-teki, yaitu berbagai jenis teka-teki yang meliputi aspek bentuk, aspek kebahasaan, ketaksaan, permainan kata, jenis tindak tutur, penyimpangan prinsip kerja sama, dan komunikasi. Selain itu, penelitian teka-teki juga dilihat dari segi fungsinya, yaitu untuk menghibur, mendidik, dan mengkritik. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan jenis dan fungsi teka-teki humor. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode simak, yaitu mengumpulkan data dari berbagai buku kumpulan teka-teki. Selain dari buku, penulis juga mengumpulkan data dari internet. Dalam penelitian ini pragmatik digunakan sebagai tinjauannya karena satuan analisisnya berupa tuturan yang maknanya terikat dengan konteks. Oleh karena itu, dalam analisis data metode yang digunakan yaitu metode agih dengan bantuan teknik parafrase dan teknik ekspansif. Pada tahap penyajian hasil analisis, penulis menggunakan teknik informal, yaitu pemaparan dengan menggunakan kata-kata biasa. Hasil penelitian menunjukkan bahwa aspek-aspek kebahasaan berperan penting dalam kreativitas teka-teki humor. Aspek-aspek kebahasaan tersebut antara lain aspek fonologis, ketaksaan, akronim, dan abreviasi. Hasil penelitian ini juga menunjukkan adanya penyimpangan prinsip kerja sama yang sengaja dilakukan oleh kreator untuk menciptakan kreativitas teka-teki yang berbentuk humor. Tindak tutur yang terdapat dalam teka-teki adalah tindak tutur representatif, direktif, ekspreif, komisif, dan deklarasi. Selain itu, dalam komunikasi, khususnya redundasi dan entropi juga berperan dalam berkreativitas teka-teki humor untuk mengecoh dugaan pendengar (pembaca) tentang sesuatu yang akan diinformasikan.