GAMBARAN RITME SIRKADIAN NELAYAN DI TANJUNG EMAS SEMARANG

SONDANG S, EVI (2014) GAMBARAN RITME SIRKADIAN NELAYAN DI TANJUNG EMAS SEMARANG. Undergraduate thesis, Diponegoro University.

[img]
Preview
PDF - Published Version
24Kb

Abstract

Secara alamiah, tubuh kita diciptakan untuk aktif pada siang hari dan butuh beristirahat pada malam hari. Jika jam biologis tubuh tidak bekerja pada jam normalnya maka akan mempengaruhi ritme sirkadian tubuh. Terjadi masalah pada ritme sirkadian dapat menyebabkan gangguan kesehatan, keselamatan kerja, dan aspek sosial. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui ritme sirkadian nelayan yang bekerja di Tanjung Emas Semarang. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dengan metode observasional. Pengukuran ritme sirkadan dilakukan dengan menggunakan berbagai alat seperti sphygmomanometer untuk tekanan darah, thermometer digital untuk suhu tubuh, tensimeter digital untuk denyut nadi dan kuesioner untuk pola tidur. Pengukuran faktor risiko gangguan ritme sirkadan dilakukan juga dengan menggunakan berbagai alat seperti multimeter untuk kebisingan, suhu dan kelembaban lingkungan serta kuesioner untuk mengetahui perilaku nelayan. Pengukuran dilakukan sekali dalam dua jam selama 24 jam baik di darat maupun dilaut. Hasil penelitian menunjukkan faktor risiko gangguan ritme sirkadian adalah kebisingan, suhu dan kelembaban lingkungan kerja serta pola tidur. Tekanan darah dan suhu tubuh nelayan yang tidak rutin bekerja malam lebih tinggi saat bekerja daripada saat beristirahat, namun berbeda dengan nelayan yang rutin bekerja malam. Tekanan darah dan suhu tubuh nelayan yang rutin bekerja malam lebih rendah saat bekerja daripada saat beristirahat. Secara umum, denyut nadi nelayan malam lebih tinggi saat bekerja daripada saat beristirahat. Tekanan darah dan suhu tubuh nelayan siang yang tidur malam tidak tepat waktu lebih tinggi saat bekerja daripada saat beristirahat. Tekanan darah dan suhu tubuh nelayan siang yang tidur malam tepat waktu lebih rendah saat bekerja daripada saat beristirahat. Denyut nadi nelayan siang yang tidur malam tidak tepat waktu lebih rendah saat bekerja daripada saat beristirahat. Namun, denyut nadi nelayan siang yang tidur malam tepat waktu lebih tinggi saat bekerja daripada saat beristirahat. Secara umum, ritme tidur bangun nelayan malam dan siang tidak normal. Oleh sebab itu, menjaga pola tidur, pengendalian kebisingan, suhu dan kelembaban lingkungan kerja sangat penting untuk dilakukan

Item Type:Thesis (Undergraduate)
Subjects:R Medicine > RA Public aspects of medicine > RA0421 Public health. Hygiene. Preventive Medicine
Divisions:Faculty of Public Health > Department of Public Health
ID Code:53413
Deposited By:INVALID USER
Deposited On:02 May 2017 14:05
Last Modified:02 May 2017 14:05

Repository Staff Only: item control page