Perbandingan Kualitas Vermikompos yang Dihasilkan dari Feses Sapi dan Feses Kerbau (Comparison of Vermicompost Quality made from Feces of Cattle and Buffalo)

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui perbedaan feses sapi dan feses kerbau terhadap kualitas vermikompos yang dilihat dari rasio C/N, pH dan uji organoleptik. Penelitian dilakukan pada bulan Desember 2013 – Januari 2014 di daerah Kramas, Kecamatan Tembalang, Semarang. Bahan yang digunakan dalam penelitian ini adalah feses sapi dan feses kerbau 80 kg dan cacing tanah jenis Lumbricus rubellus 10 kg. Alat penelitian yang digunakan adalah 16 bak kotak, 1 timbangan gantung, 1 timbangan digital, 1 semprotan air, pengayak, pH meter, sekop besar dan sekop kecil. Pengukuran C-organik mengunakan metode Walkley and Black dan pengukuran Nitrogen mengunakan metode Kjeldahl, kadar keasamaan mengunakan pH meter dan uji organoleptik menggunakan panelis yang berjumlah 25 mahasiswa. Data hasil penelitian dianalisa statistik dengan mengunakan uji-t, yakni dengan membandingkan 8 kompos dari sapi dan 8 kompos dari kerbau. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan feses sapi dan kerbau tidak berpengaruh terhadap kualitas vermikompos dalam hal rasio C/N, warna, bau dan tekstur, akan tetapi berpengaruh signifikan terhadap nilai pH vermikompos yang dihasilkan. Rata-rata rasio C/N vermikompos dari sapi 11,89, rasio C/N vermikompos dari feses kerbau 12,09. Rata-rata skor uji hedonik tekstur vermikompos dari feses sapi 2,84 sedangkan rata-rata skor vermikompos dari feses kerbau 2,72 dengan kriteria cukup remah-remah. Rata-rata skor uji hedonik warna vermikompos feses sapi 3,08 sedangkan rata-rata skor uji hedonik warna vermikompos feses kerbau 3,20 dengan kriteria coklat kehitaman-hitam. Rata-rata skor uji hedonik bau vermikompos feses sapi 3,92 sedangkan rata-rata skor uji hedonik bau vermikompos feses kerbau 3,88 dengan kriteria bau seperti tanah, nilai pH vermikompos dari feses sapi 6,28, sedangkan nilai pH pada vermikompos feses kerbau 6,65. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan, bahwa perbedaan jenis feses sapi dan kerbau tidak berpengaruh terhadap rasio C/N dan uji organoleptik, akan tetapi berpengaruh terhadap nilai pH vermikompos dari kedua ternak.