Pengaruh Lama Periode Indukan (Brooding) dan Level Protein Ransum Periode Starter terhadap Tingkah Laku Ayam Kedu Hitam Umur 0-10 Minggu (Effect of Brooding Period and Feed Protein Levels on Starter Period to behavior of 0-10 Week Old Black Kedu Chicken

PAHLEVI, aL fARIZI yUSFIQO Reza and SUPRIJATNA, Edjeng and SUNARTI, Dwi (2014) Pengaruh Lama Periode Indukan (Brooding) dan Level Protein Ransum Periode Starter terhadap Tingkah Laku Ayam Kedu Hitam Umur 0-10 Minggu (Effect of Brooding Period and Feed Protein Levels on Starter Period to behavior of 0-10 Week Old Black Kedu Chicken. Undergraduate thesis, Fakultas Peternakan Dan Pertanian Undip.

[img]
Preview
PDF
148Kb
[img]
Preview
PDF
86Kb
[img]
Preview
PDF
153Kb
[img]
Preview
PDF
81Kb
[img]PDF
Restricted to Registered users only

224Kb
[img]PDF
Restricted to Registered users only

439Kb
[img]PDF
Restricted to Registered users only

909Kb

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui interaksi antara lama periode brooding dengan kandungan protein ransum yang sesuai terhadap tingkah laku ayam kecu hitam yang optimal. Manfaat dari penelitian ini adalah memberikan informasi lama periode brooding dan kandungan nutrient yang optimal untuk ayam kedu hitam sampai umur 10 minggu dalam pemeliharaan intensif di dataran rendah. Materi yang digunakan adalah 108 (seratus delapan) ekor Day Old Chick (DOC) ayam kedu hitam unsex dengan bobot badan rata-rata 38,52 + 3,38 g dengan (CV= 2,53). Ransum yang diberikan mempunyai kandungan PK 18%, PK 20% , PK 22% dan ME 2800 kkal/kg pada periode starter dan kandungan ransum PK 16% dan ME 2800 kkal/kg pada periode finisher. Bahan pakan yang digunakan dalam formulasi ransum adalah jagung, bekatul, bungkil kedelai dan tepung ikan. Model rancangan percobaan yang digunakan adalah split plot dengan rancangan dasar RAL yang terdiri dari petak utama (mainplot) adalah lama brooding (B) terdiri dari B1: lama brooding 1 minggu, B2: lama brooding 2 minggu, B3: lama brooding 3 minggu dan anak petak (subplot) adalah level protein ransum (P) terdiri dari P1: 18%, P2: 20%, dan P3: 22% dan 3 ulangan. Tiap unit percobaan terdiri dari 4 ekor ayam. Parameter yang diamati dalam penelitian ini adalah tingkah laku makan, tingkah laku minum, dan tingkah laku istirahat. Data yang diperoleh dianalisis ragam dengan uji F dan apabila hasil menunjukkan pengaruh perlakuan yang nyata dilanjutkan dengan uji wilayah Ganda Duncan. Hasil penelitian ini tidak menunjukan adanya interaksi antara perlakuan lama periode brooding dan level protein ransum terhadap semua parameter baik pada periode starter dan finisher. Pemberian level protein ransum yang meningkat pada periode starter dapat meningkatkan tingkah laku makan, minum dan istirahat. Peningkatan lama brooding tidak berdampak terhadap parameter tingkah laku pada periode starter dan finisher. Kesimpulan dari penelitian ini adalah penggunaan level protein ransum 22% dengan lama brooding 1 minggu menunjukan dari segi ekonomi yang paling menguntungkan adalah penggunaan level protein 22% dan lama brooding selama 2 minggu.

Item Type:Thesis (Undergraduate)
Subjects:S Agriculture > SF Animal culture
Divisions:Faculty of Animal and Agricultural Sciences > Department of Animal Agriculture
ID Code:53362
Deposited By:INVALID USER
Deposited On:28 Apr 2017 10:24
Last Modified:28 Apr 2017 10:24

Repository Staff Only: item control page