ERLIN S, Yuniar and SUTHAMA, Nyoman and ISMADI, Vitus Dwi Yunianti Budi (2015) Pemberian Ekstrak Daun Beluntas (Pluchea indica Less) dan Klorin terhadap Massa Kalsium dan Massa Protein Daging Pada Ayam Broiler. Feeding Beluntas Leaf Extract (Pluchea indica Less) and Chlorine on Muscle Calciumand Protein Massin Broiler Chickens. Undergraduate thesis, Fakultas Peternakan Dan Pertanian Undip.
| PDF 793Kb | |
| PDF 21Kb | |
| PDF 61Kb | |
| PDF 67Kb | |
PDF Restricted to Registered users only 72Kb | ||
PDF Restricted to Registered users only 672Kb | ||
PDF Restricted to Registered users only 1674Kb |
Abstract
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengkaji pengaruh penambahan ekstrak daun beluntas dan klorin dalam ransum terhadap retensi kalsium, massa kalsium dan protein daging pada ayam broiler. Penelitian dilaksanakan pada bulan September sampai Oktober 2013 di kandang unggas, dan analisis sampel di Laboratorium Ilmu Nutrisi dan Pakan, Fakultas Peternakan dan Pertanian Universitas Diponegoro, Semarang. Ternak penelitian adalah 140 day old chick (DOC) broiler dengan bobot badan awal 45,58 ± 2,99 g. Ransum penelitian merupakan satu jenis formulasi ransum sejak periode starter sampai finisher, terdiri dari jagung, bekatul, bungkil kedelai, tepung ikan, dan premix ditambah ekstrak daun beluntas sesuai perlakuan. Penelitian menggunakan rancangan acak lengkap (RAL) dengan 5 perlakuan dan 4 ulangan, masing-masing 7 ekor. Perlakuan yang diterapkan T0 = ransum tanpa penambahan ekstrak beluntas dan tanpa klorin, T1 = ransum dengan penambahan ekstrak daun beluntas 2%, dan air minum dengan klorin 30 ppm, T2 = ransum dengan penambahan ekstrak daun beluntas 4%, dan air minum dengan klorin 20 ppm, T3 = ransum dengan penambahan ekstrak daun beluntas 6%, dan air minum dengan klorin 10 ppm, dan T4 = ransum dengan penambahan ekstrak daun beluntas 8%, tanpa klorin. Parameter yang diamati meliputi konsumsi ransum, retensi kalsium, massa kalsium daging, massa protein daging dan pertambahan bobot badan harian (PBBH). Data dianalisis ragam dan apabila menunjukkan pengaruh nyata dilanjutkan dengan uji wilayah ganda Duncan. Hasil penelitian menunjukan bahwa perlakuan ekstrak daun beluntas tidak berpengaruh (p>0,05) tehadap konsumsi ransum, retensi kalsium, massa kalsium daging dan massa protein daging, tetapi berpengaruh nyata (p<0,05) terhadap PBBH dengan nilai tertinggi perlakuan T4. Hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa ransum dengan menggunakan ekstrak daun beluntas 8% sebagai feed additive tanpa klorin (T4) menghasilkan pertambahan bobot badan ayam broiler paling tinggi, dengan massa protein daging yang sama.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
---|---|
Subjects: | S Agriculture > SF Animal culture |
Divisions: | Faculty of Animal and Agricultural Sciences > Department of Animal Agriculture |
ID Code: | 53259 |
Deposited By: | INVALID USER |
Deposited On: | 26 Apr 2017 09:57 |
Last Modified: | 26 Apr 2017 09:57 |
Repository Staff Only: item control page