Pengaruh Penambahan Pollard Fermentasi Dalam Pellet Terhadap Serat Kasar dan Kualitas Fisik Pellet. (The Effect of Fermented-pollard Addition to Pellet on the Crude Fiber and the Physical Quality of Pellet)

ILMIAWAN, Teguh and SULISTIYANTO, Bambang and UTAMA, Cahya Setya (2015) Pengaruh Penambahan Pollard Fermentasi Dalam Pellet Terhadap Serat Kasar dan Kualitas Fisik Pellet. (The Effect of Fermented-pollard Addition to Pellet on the Crude Fiber and the Physical Quality of Pellet). Undergraduate thesis, Fakultas Peternakan Dan Pertanian Undip.

[img]
Preview
PDF
110Kb
[img]
Preview
PDF
85Kb
[img]
Preview
PDF
283Kb
[img]
Preview
PDF
219Kb
[img]PDF
Restricted to Registered users only

99Kb
[img]PDF
Restricted to Registered users only

505Kb
[img]PDF
Restricted to Registered users only

842Kb

Abstract

Penelitian untuk mengkaji manfaat dari penambahan pollard fermentasi dalam menurunkan kandungan serat kasar dan meningkatkan kualitas fisik pellet telah dilaksanakan pada bulan Juli 2014 di Laboratorium Teknologi Pakan dan Laboratorium Ilmu Nutrisi Pakan Fakultas Peternakan dan Pertanian, Universitas Diponegoro, Semarang. Materi penelitian adalah limbah sayuran berupa sawi dan kubis, garam krasak, tetes/molasses, aquades, H2SO4 0,3 N, NaOH 1,5 N, kertas saring, pollard dan bahan penyusun ransum meliputi jagung, dedak halus, bungkil kedelai, tepung ikan, bungkil kelapa dan mineral mix. Peralatan yang digunakan meliputi: pisau, talenan, alas plastik, timbangan digital kapasitas 5 kg ketelitian 0,05 kg, plastic sampah trash bag, thermometer, pH meter, kainsaring, ember, oven binder, timbangan analitik kapasitas 300 gram dengan ketelitian 0,0001 gram, mesin pellete merk “Star” tipe Y-90S-4 kecepatan 1.400 rpm, nampan, kertas label dan alat tulis. Peralatan analisis meliputi timbangan analitik kapasitas 300 gram dengan ketelitian 0,0001 gram, oven binder, alat uji kekerasan pellet (hardness tester) yakni Hardness Tester Manual yang terbuat dari stainless steel dan alat uji ketahanan terhadap benturan pellet (pellet durability index) yakni Tumbling Barrel Test, serta peralatan untuk analisis serat kasar. Penelitian dilakukan dengan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 4 perlakuan dan 4 ulangan. Perlakuan yang digunakan adalah penambahan pollard fermentasi 0%, 10%, 20% dan 30%. Variabel yang diamati adalah serat kasar, kekerasan pellet dan durabilitas pellet. Data diolah dengan Sidik Ragam (ANOVA) menurut Sudjana (1975) dan apabila memiliki pengaruh nyata perlakuan dilanjutkan dengan Uji Wilayah Ganda Duncan untuk melihat perbedaan antar perlakuan pada tingkat kepercayaan 5%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penambahan pollard fermentasi berpengaruh nyata terhadap peningkatan nilai kekerasan dan durabilitas pellet. Pellet dengan penambahan pollard fermentasi taraf 30% mempunyai serat kasar dan kualitas fisik yang paling baik. Simpulan penelitian adalah penambahan pollard fermentasi dalam pellet hingga taraf 30% dapat mempengaruhi serat kasar dan kualitas fisik pellet.

Item Type:Thesis (Undergraduate)
Subjects:S Agriculture > SF Animal culture
Divisions:Faculty of Animal and Agricultural Sciences > Department of Animal Agriculture
ID Code:53254
Deposited By:INVALID USER
Deposited On:26 Apr 2017 09:45
Last Modified:26 Apr 2017 09:45

Repository Staff Only: item control page