ANALISIS PENYEBAB KECELAKAAN KERJA DI BAGIAN PRODUKSI PT CIPTA MORTAR UTAMA

PURNOMOSIDI, ARI (2014) ANALISIS PENYEBAB KECELAKAAN KERJA DI BAGIAN PRODUKSI PT CIPTA MORTAR UTAMA. Undergraduate thesis, Diponegoro University.

[img]
Preview
PDF - Published Version
42Kb

Abstract

Kecelakaan industri adalah kejadian kecelakaan yang terjadi di tempat kerja, secara umum disebabkan oleh perilaku yang berbahaya (unsafe action) dan ( unsafe condition )kondisi berbahaya. Angka Kecelakaan kerja di PT Cipta Mortar Utama di bagian produksi periode november-april 2013 sebanyak 3 kasus yaitu 3 kasus terjepit conveyor di packing. Pekerja yang mengalami kecelakaan kerja kehilangan waktu bekerja selama 14 hari dan 3 bulan proses penyembuhan hal ini bila dibandingkan dengan standar yang ditetapkan perusahaan yaitu tanpa kecelakaan kerja yang menyebabkan hilangnya hari kerja sehingga kecelakaan tersebut tergolong tinggi. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui penyebab kecelakaan kerja di bagian produksi di PT. Cipta Mortar Utama-Cibitung. Penelitian ini menggunakan desain kualitatif dengan subjek penelitian 3 orang yang mengalami kecelakaan kerja sebagai informan utama, 3 orang supervisor sebagai informan utama saat kejadian, 1 orang ahli K3 EHS Departement, 1 orang dari sumber daya manusia sebagai informan Triangulasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa praktik program Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) di perusahaan dalam mengidentifikasi sumber bahaya, penilaian risiko dan pengendalian risiko bahaya masih sangat sederhana, hanya sesuai dengan program masing-masing, tidak sesuai dengan prinsip penerapan SMK3 dan P2K3. Pengetahuan tenaga kerja tentang pengoprasian peralatan kerja dan K3 di perusahaan sangat kurang. Sikap tenaga kerja tentang K3 di perusahaan hanya mendukung program K3 tertentu saja. Kebijakan K3 belum ada, sedangkan peraturan tentang keselamatan dan kesehatan kerja tercantum dalam peraturan perusahaan, protap dan job description karyawan yang sifatnya normatif dan pelaksanaannya tidak sesuai dengan penerapan SMK3. Dukungan pimpinan terhadap kebijakan K3 belum ada dalam penentuan kondisi berisiko dan ketegasan dalam tindakan yang berisiko dan dalam penentuan tindakan setelah terjadinya kecelakaan kerja, dukungan masih normatif, belum terlihat di komite P2K3 sedangkan pengembangan Kebijakan K3 di perusahaan dilakukan dengan penyesuaian perkembangan perusahaan dan bersifat continous improvement Kata Kunci: Kecelakaan Kerja, Kebijakan K3 di Industri semen

Item Type:Thesis (Undergraduate)
Subjects:R Medicine > RA Public aspects of medicine > RA0421 Public health. Hygiene. Preventive Medicine
Divisions:Faculty of Public Health > Department of Public Health
ID Code:53233
Deposited By:INVALID USER
Deposited On:25 Apr 2017 14:38
Last Modified:25 Apr 2017 14:38

Repository Staff Only: item control page