Pengaruh Penambahan Serbuk Serai dalam Pakan terhadap Jumlah Endoparasit dan Gambaran Diferensial Leukosit Ayam Petelur

RAMDONAIN, Istaqimihaq and KUSUMANTI, Endang and SUGIHARTO, Sugiharto (2017) Pengaruh Penambahan Serbuk Serai dalam Pakan terhadap Jumlah Endoparasit dan Gambaran Diferensial Leukosit Ayam Petelur. Undergraduate thesis, Fakultas Peternakan Dan Pertanian Undip.

[img]
Preview
PDF
742Kb
[img]
Preview
PDF
85Kb
[img]
Preview
PDF
186Kb
[img]
Preview
PDF
164Kb
[img]PDF
Restricted to Registered users only

183Kb
[img]PDF
Restricted to Registered users only

1232Kb
[img]PDF
Restricted to Registered users only

2553Kb

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi pengaruh penambahan serbuk serai dalam pakan terhadap jumlah endoparasit dan gambaran diferensial leukosit ayam petelur. Penelitian dilaksanakan pada tanggal 11 Mei – 26 Mei 2016 di Peternakan milik Bapak Andri di Kecamatan Gunungpati, Semarang, Jawa Tengah. Pengujian sampel endoparasit dilaksanakan di Laboratorium Kesehatan Hewan Type B, Semarang. Pengujian Sampel Gambaran Diferensial Leukosit dilaksanakan di Rumah Sakit Hewan Prof. Soeparwi, Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta. Materi yang digunakan pada penelitian ini yaitu 40 ekor ayam petelur, strain Lohmann Brown, umur 50 minggu. Peralatan yang digunakan yaitu kandang baterai, tempat pakan, tempat minum, pot salep 10 gram, spuit berukuran 3 ml, tabung Ethylenediaminetetraacetic Acid (EDTA), timbangan digital dan cooling box. Bahan yang diperlukan yaitu serbuk serai, formalin 10%, es batu, sampel darah, sampel eskreta, serta pakan yang digunakan sesuai ransum yang diberikan oleh peternak. Data analisis menggunakan rancangan acak lengkap (RAL) dengan 4 perlakuan dan 5 ulangan (T0: pakan tanpa ditambah serbuk serai, T1: pakan ditambah serbuk serai 0,5%, T2: pakan ditambah serbuk serai 1%, dan T3: pakan ditambah serbuk serai 1,5%). Jumlah endoparasit dan diferensial leukosit antar dosis perlakuan pada akhir penelitian diuji menggunakan analisis ragam. Jumlah endoprasait dan diferensial leukosit sebelum dan sesudah penambahan serbuk serai diuji menggunakan uji-t. Hasil penelitian menunjukkan bahwa jumlah telur cacing dan koksidia tidak berbeda nyata (P>0,05) antara sebelum dan sesudah penambahan serbuk serai pada pakan, namun dengan Anova menunjukkan bahwa ada perbedaan signifikan pada akhir penelitian (P<0,05) terhadap jumlah telur cacing. Dosis serbuk serai yang berbeda tidak berpengaruh nyata (P>0,05) terhadap diferensial leukosit pada akhir penelitian, sedangkan berpengaruh nyata pada diferensial leukosit (P<0,05) antara sebelum dan sesudah penambahan serbuk serai pada pakan, mengalami peningkatan pada jumlah total leukosit (T1 : 3,34±1,48 menjadi 7,14±6,11 dan T3: 5,12±8,26), dan persentase limfosit (35,6-54,4 % menjadi 49,8-68,4%), sedangkan mengalami penurunan pada persentase eosinofil (9,6-12,8% menjadi 3,6-1,8%), persentase heterofil (30,4-50,6% menjadi 26-31,6%), dan persentase monosit (T2: 6% menjadi 2,4%) Simpulan penelitian bahwa serbuk serai tidak dapat menurunkan jumlah parasit tetapi dapat menaikan jumlah total leukosit dan persentase limfosit dalam kisaran normal sebagai pertahanan tubuh terhadap infeksi. Namun demikian dalam penelitian ini serbuk serai dapat menurunkan persentase eosinofil, heterofil dan monosit dalam batas normal sebagai indikator kesehatan karena berkurangnya infeksi di dalam tubuh.

Item Type:Thesis (Undergraduate)
Subjects:S Agriculture > SF Animal culture
Divisions:Faculty of Animal and Agricultural Sciences > Department of Animal Agriculture
ID Code:53183
Deposited By:INVALID USER
Deposited On:19 Apr 2017 13:47
Last Modified:19 Apr 2017 13:47

Repository Staff Only: item control page