SYAHRULAWAL, Linggawastu and RIANTO, Edy and ARIFIN, Mukh (2016) Kondisi Cairan Rumen serta Produksi Protein Mikroba pada Sapi Madura Jantan yang Diberi Complete Feed dengan Jumlah Berbeda. (Condition of rumen fluid and Microbial Protein Production in Madura Male Cattle fed by Different level of Complete Feed). Undergraduate thesis, Fakultas Peternakan Dan Pertanian Undip.
| PDF 195Kb | |
| PDF 87Kb | |
| PDF 190Kb | |
| PDF 327Kb | |
PDF Restricted to Registered users only 219Kb | ||
PDF Restricted to Registered users only 465Kb | ||
PDF Restricted to Registered users only 933Kb |
Abstract
Penelitian tentang kondisi cairan rumen serta produksi protein mikroba pada sapi madura jantan yang diberi complete feed dengan jumlah berbeda dilaksanakan pada bulan Juni 2015 sampai dengan bulan September 2015 di kandang sapi Madura Fakultas Peternakan dan Pertanian Universitas Diponegoro Semarang. Materi yang digunakan dalam penelitian ini adalah 11 ekor sapi Madura dengan jenis kelamin jantan, umur 1,5 – 2 tahun, dan rata-rata bobot badan sebesar 154 ± 11,61 kg (Coefficient of Variation = 7,54%). Pakan yang digunakan dalam penelitian adalah jerami kedelai, wheat bran, dedak padi dan ampas kecap. Bahan pakan tersebut diberikan dalam bentuk complete feed (Protein Kasar 12,87% dan Total Digestible Nutriens 58,63%). Penelitian ini dilaksanakan dengan menggunakan rancangan acak lengkap (RAL) dengan 3 perlakuan dan 4 ulangan. Perlakuan yang dicobakan pemberian pakan yang berbeda, yaitu T1: 2,5% T2: 3% dan T3: 3,5% dari bobot badan. Perlakuan pemberian BK pakan tersebut dilaksanakan selama 12 minggu/84 hari. Hasil penelitian menunjukkan bahwa konsentrasi VFA total, konsentrasi asetat, konsentrasi propionat, konsentrasi butirat, rasio Asetat/Propionat dan konsentrasi amonia, pada sapi Madura jantan tidak berbeda nyata antar perlakuan (P>0,05) dengan rata-rata 57,31 mmol/L; 35,91 mmol/L; 15,43 mmol/L; 6,06 mmol/L; 2,41 dan 7,20 mg/dl. Nilai pH rumen tidak berbeda nyata antar perlakuan (P>0,05) dengan rata-rata 6,81. Produksi protein mikroba tidak berbeda nyata antar perlakuan (P>0,05) dengan rata-rata 274,40 g/hari. Efisiensi produksi protein mikroba berbeda nyata antar perlakuan (P<0,05) yaitu pada T1(137,03A), T2(80,22B) dan T3(59,58B) g protein mikroba/kg BODD. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa peningkatan jumlah BK pakan dari 2,5 menjadi 3,5% dari bobot badan tidak meningkatkan produksi dan efisiensi produksi protein mikroba.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
---|---|
Subjects: | S Agriculture > SF Animal culture |
Divisions: | Faculty of Animal and Agricultural Sciences > Department of Animal Agriculture |
ID Code: | 53151 |
Deposited By: | INVALID USER |
Deposited On: | 18 Apr 2017 11:48 |
Last Modified: | 18 Apr 2017 11:48 |
Repository Staff Only: item control page