Pengaruh Lama Inkubasi dan Level Sumber Urease terhadap Fiksasi N-Urea oleh Zeolit dan Potensinya sebagai Sumber Nitrogen Slow Release. The Effect of Long Time Incubation And Level of Urease Source on N-Urea Fixation By Zeolite And Its Potential As a Source of Slow Release Nitrogen

PRABOWO, Angga Risky and SUBRATA, Agung and PANGESTU, Eko (2016) Pengaruh Lama Inkubasi dan Level Sumber Urease terhadap Fiksasi N-Urea oleh Zeolit dan Potensinya sebagai Sumber Nitrogen Slow Release. The Effect of Long Time Incubation And Level of Urease Source on N-Urea Fixation By Zeolite And Its Potential As a Source of Slow Release Nitrogen. Undergraduate thesis, Fakultas Peternakan Dan Pertanian Undip.

[img]
Preview
PDF
291Kb
[img]
Preview
PDF
85Kb
[img]
Preview
PDF
161Kb
[img]
Preview
PDF
167Kb
[img]PDF
Restricted to Registered users only

374Kb
[img]PDF
Restricted to Registered users only

540Kb
[img]PDF
Restricted to Registered users only

986Kb

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penambahan level sumber urease dan waktu pemeraman terhadap tingkat fiksasi N-urea oleh zeolit dan pelepasan NH3. Manfaat dari penelitian ini adalah memberikan informasi mengenai potensi pemanfaatan zeolit sebagai sumber NPN slow release untuk meningkatkan produktivitas ternak ruminansia. Penelitian ini dilaksanakan pada 18 Desember 2015 – 4 Januari 2016 di Laboratorium Ilmu Nutrisi dan Pakan, Fakultas Peternakan dan Pertanian, Universitas Diponegoro, Semarang. Materi yang digunakan dalam penelitian adalah serbuk zeolit ukuran 40 - 60 mesh, tepung kedelai sebagau sumber urease. Reagensi yang digunakan yaitu H2SO4 pekat, H2SO4 0,0055 N, Sodium carbonat jenuh, vaselin, selenium, NaOH 0,5%, akuades, asam borat 4%, HCl, larutan McDougall, indikator campuran metil merah dan metil biru. Alat yang digunakan dalam penelitian ini meliputi timbangan analitis, oven, eksikator, crucible porcelain, beaker glass, pendingin tegak, water bath, labu destruksi (labu Kjeldahl), labu erlenmeyer, buret, corong, gelas ukur 25 ml dan 50 ml, seperangkat alat destilasi, tabung fermentor, centrifuge, cawan Conway, stirer, pipet ukur 1 ml, dan mikroburet. Rancangan penelitian yang digunakan yaitu rancangan acak lengkap pola faktorial 4 x 3 dengan 3 kali ulangan. Faktor pertama yaitu lama waktu inkubasi (12, 24, 36, dan 48 jam) dan faktor kedua yaitu level penambahan tepung kedelai sebagai sumber urease (2, 4, dan 6% dari berat urea). Peubah yang diukur adalah jumlah N yang terfiksasi dan pelepasan N. Hasil penelitian menunjukkan adanya interaksi lama inkubasi dan penambahan urease (P˂0,05) terhadap tingkat fiksasi N urea oleh zeolit. Tingkat fiksasi N urea oleh zeolit paling banyak terjadi pada perlakuan lama inkubasi 36 jam (A4) dengan penambahan sumber urease 6% (B3) yaitu sebesar 1,69%. Pola pelepasan NH3 pada semua perlakuan adalah sama. Pelepasan NH3 paling banyak terjadi antara jam ke 3 – 5 kemudian pada jam selanjutnya dilepaskan secara perlahan sedangkan pelepasan NH3 pada urea tertinggi terjadi pada interval jam ke-1 – 3. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa ada interaksi antara lama inkubasi dan penambahan tepung kedelai sebagai sumber urease. Pengikatan N-urea paling tinggi terjadi pada perlakuan inkubasi 48 jam (A3) dengan penambahan tepung kedelai 6% (B3) yaitu sebesar 1,69%. Semakin lama inkubasi dan semakin banyak penambahan tepung kedelai sebagai sumber urease, kemampuan fiksasi N-urea juga semakin tinggi. Pelepasan NH3 paling banyak terjadi pada interval jam ke-3 sampai jam ke-5.

Item Type:Thesis (Undergraduate)
Subjects:S Agriculture > SF Animal culture
Divisions:Faculty of Animal and Agricultural Sciences > Department of Animal Agriculture
ID Code:53144
Deposited By:INVALID USER
Deposited On:18 Apr 2017 11:20
Last Modified:18 Apr 2017 11:20

Repository Staff Only: item control page