HUBUNGAN RIWAYAT EFEK SAMPING, AKSES PELAYANAN DAN TOKOH PANUTAN DENGAN KEIKUTSERTAAN SEBAGAI AKSEPTOR KONTRASEPSI TUBEKTOMI DI KELURAHAN MANGUNSARI KOTA SALATIGA

ANSHORI, MUHAMMAD LUQMAN (2014) HUBUNGAN RIWAYAT EFEK SAMPING, AKSES PELAYANAN DAN TOKOH PANUTAN DENGAN KEIKUTSERTAAN SEBAGAI AKSEPTOR KONTRASEPSI TUBEKTOMI DI KELURAHAN MANGUNSARI KOTA SALATIGA. Undergraduate thesis, Diponegoro University.

[img]
Preview
PDF - Published Version
45Kb

Abstract

Tubektomi atau MOW (metode operasi wanita) adalah salah satu metode kontrasepsi yang masih sedikit keikutsertaannya. Pada tahun 2012 persentase penggunaan tubektomi masih rendah sebesar 3,2% di Indonesia. Jumlah akseptor kontrasepsi tubektomi di Kelurahan Mangunsari paling tinggi sebesar 41,89% dari total akseptor tubektomi di Kecamatan Sidomukti Kota Salatiga. Tingginya akseptor kontrasepsi tubektomi dari studi pendahuluan dipengaruhi efek samping menggunakan KB sebelumnya, ajakan teman dan kepraktisan dalam akses kontrasepsi. Tujuan dari penelitian ini untuk menganalisis hubungan faktor riwayat efek samping kontrasepsi, akses pelayanan KB dan tokoh panutan dengan keikutsertaan sebagai akseptor kontrasepsi tubektomi. Penelitian ini merupakan penelitian explanatory research dengan pendekatan case control study. Populasi dalam penelitian ini adalah wanita pasangan usia subur yang tercatat di Bapermas dan KB Kota Salatiga dengan populasi sebanyak 137 kasus dan 1433 untuk kontrol dan sampel sebanyak 72 responden (36 kasus dan 36 kontrol) tahun 2013. Penelitian dilakukan di Kelurahan Mangunsari Kecamatan Sidomukti Kota Salatiga. Data dianalisis secara deskriptif dan analitik menggunakan Chi Square (X2) dengan taraf signifikansi 95% dan untuk mengetahui besarnya risiko menggunakan, odds ratio (OR). Hasil penelitian menunjukkan bahwa tidak ada hubungan yang bermakna antara riwayat efek samping kontrasepsi dengan keikutsertaan akseptor kontrasepsi tubektomi dengan OR=1,1; nilai p=1,000; 95%CI=0,442-2,828; antara akses pelayanan KB dengan keikutsertaan akseptor kontrasepsi Tubektomi dengan OR=1,6; nilai p=0,453; 95%CI=0,165-4,455 dan ada hubungan yang bermakna tokoh panutan dengan keikutsertaan akseptor kontrasepsi tubektomi dengan OR=14; nilai p=0,0001; 95%CI=4,325-45,909 dari hasil penelitian disarankan bahwa untuk memberikan motivasi dan pengarahan bagi akseptor kontrasepsi yang belum terlibat menggunakan kontrasepsi tubektomi. Hal ini dapat dilakukan dengan memberdayakan tokoh panutan di wilayah Kelurahan Mangunsari Kata Kunci: Tubektomi, efek samping , akses , tokoh panutan

Item Type:Thesis (Undergraduate)
Subjects:R Medicine > RA Public aspects of medicine > RA0421 Public health. Hygiene. Preventive Medicine
Divisions:Faculty of Public Health > Department of Public Health
ID Code:53131
Deposited By:INVALID USER
Deposited On:18 Apr 2017 09:52
Last Modified:18 Apr 2017 09:52

Repository Staff Only: item control page