Hubungan Beberapa Faktor dengan Perilaku Seksual Berisiko IMS pada Waria Binaan Pondok Pesantren (Ponpes) Waria Senin- Kamis Yogyakarta Tahun 2015

Najah, Mustafidatun (2015) Hubungan Beberapa Faktor dengan Perilaku Seksual Berisiko IMS pada Waria Binaan Pondok Pesantren (Ponpes) Waria Senin- Kamis Yogyakarta Tahun 2015. Undergraduate thesis, Diponegoro University.

[img]
Preview
PDF - Published Version
47Kb

Abstract

Internasional Conference on Population and Development (ICPD) telah menyetujui program aksi agar menjamin kesehatan seksual bagi semua termasuk pencegahan Infeksi Menular Seksual (IMS). Di Indonesia sendiri angka infeksi IMS saat ini cenderung meningkat. Berdasarkan hasil STBP 2013, prevalensi sifilis pada waria sebesar 9,7% menempati urutan kedua tertinggi. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis hubungan beberapa faktor dengan perilaku seksual berisiko IMS pada waria binaan Pondok Pesantren Senin- Kamis Yogyakarta. Jenis Penelitian ini adalah Explanatory Research dengan desain waktu Cross Sectional Study. Populasi Penelitian adalah 35 waria dan sampel yang digunakan adalah 29 waria. Analisis data meliputi analisis univariat, analisis bivariat deskriptif (crosstab), bivariat analitik menggunakan uji chi square (metode pearson, fisher exact test), serta multivariat (Logistic Multiple Regression). Nilai kemaknaan hubungan menggunakan taraf signifikansi 5%. Hasil analisis univariat menunjukkan bahwa persentase responden terbanyak yaitu pendidikan dasar (51,7%), pekerjaan non-PSK (79,3%), sikap kurang baik (58,6%), ketersediaan yankes baik (55,2%), ketersediaan pendidikan kespro kurang baik (58,6%), petugas kesehatan kurang baik (51,7%), teman sebaya baik (65,5%) dan perilaku seksual berisiko IMS (58,6%). Analisis bivariat menunjukkan bahwa ada hubungan pendidikan (pvalue = 0,016, ketersediaan yankes (pvalue = 0,01), petugas kesehatan (pvalue = 0,016) dengan perilaku seksual berisiko IMS pada waria. Hasil analisis multivariat menunjukkan bahwa tidak ada hubungan bersama- sama variabel pendidikan (pvalue = 0,187), ketersediaan yankes (pvalue = 0,122), petugas kesehatan(pvalue = 0,094) dengan perilaku seksual berisiko IMS. Disarankan kepada petugas kesehatan untuk meningkatkan empati, proaktif memberikan informasi kesehatan serta komunikasi interpersonal secara rutin dengan kelompok berisiko IMS Kata Kunci: Perilaku Seksual Berisiko, IMS, Waria, Faktor Risiko

Item Type:Thesis (Undergraduate)
Subjects:R Medicine > RA Public aspects of medicine > RA0421 Public health. Hygiene. Preventive Medicine
Divisions:Faculty of Public Health > Department of Public Health
ID Code:53104
Deposited By:INVALID USER
Deposited On:17 Apr 2017 14:17
Last Modified:17 Apr 2017 14:17

Repository Staff Only: item control page