Penentuan Zona Prospeksi Mineral Logam Timah di Laut Tanjung Pala Kabupaten Bangka, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung

Insani, Arridho and Winarno, Tri and Ali, Rinal Khaidar (2017) Penentuan Zona Prospeksi Mineral Logam Timah di Laut Tanjung Pala Kabupaten Bangka, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung. Undergraduate thesis, Faculty of Engineering Diponegoro University.

[img]
Preview
PDF (ARRIDHO INSANI_21100110120055_2017_JUDUL)
430Kb
[img]PDF (ARRIDHO INSANI_21100110120055_2017_BAB I)
Restricted to Repository staff only

168Kb
[img]PDF (ARRIDHO INSANI_21100110120055_2017_BAB II)
Restricted to Repository staff only

1046Kb
[img]PDF (ARRIDHO INSANI_21100110120055_2017_BAB III)
Restricted to Repository staff only

169Kb
[img]PDF (ARRIDHO INSANI_21100110120055_2017_BAB IV)
Restricted to Repository staff only

2857Kb
[img]PDF (ARRIDHO INSANI_21100110120055_2017_BAB V)
Restricted to Repository staff only

84Kb
[img]PDF (ARRIDHO INSANI_21100110120055_2017_DAFTARPUSTAKA)
Restricted to Repository staff only

89Kb
[img]PDF (ARRIDHO INSANI_21100110120055_2017_LAMPIRAN)
Restricted to Repository staff only

8Mb

Abstract

Salah satu bahan galian logam yang berpotensi besar di Indonesia adalah timah. Keterdapatan endapan timah yang terkenal di dunia ada pada daerah yang disebut dengan The Southeast Asian Tin Belt (Jalur Timah Asia Tenggara) yang membentang dari daratan Birma, Thailand, Malaysia berlanjut sampai Indonesia yaitu di Kepulauan Karimun, Kundur, Singkep, Bangka Belitung, Karimata dan berakhir di Kalimantan Barat. Jalur timah di Indonesia dua pertiga bagiannya berada di dasar laut. Endapan timah yang berada di laut merupakan endapan timah sekunder yang merupakan endapan hasil pelapukan dari batuan induk pembawa timah kemudian mengalami transportasi dan sedimentasi. Sampai saat ini diketahui bahwa batuan yang membawa timah cukup kaya adalah batuan granit tipe S yang berumur Kapur sampai Trias. Timah sendiri dalam bentuk logamnya disebut Stanium (Sn), sedangkan mineralnya adalah kasiterit (SnO2). Kegiatan penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode pengamatan sampel pemboran pada blok Laut Tanjung Pala dan analisis laboratorium berupa analisis XRF (X-Ray Fluorescence) untuk mengetahui persentase kadar Sn pada sampel pemboran. Pengamatan sampel pemboran dilakukan untuk mengetahui satuan litologi, komposisi mineral penyusun dan perhitungan taksiran timah sementara untuk menentukan keterdapatan timah pada daerah penelitian. Dari keterdapatan timah pada daerah penelitian dan prosentase kadar Sn pada sampel pemboran dapat ditentukan daerah yang memiliki prospek timah paling tinggi. Dari hasil pengamatan inti core hasil pemboran di daerah penelitian diidentifikasikan terdapat 4 (empat) satuan litologi dari tua ke muda yaitu granit, granit lapuk, lempung dan endapan lepas. Mineral yang menyusun satuan litologi di daerah penelitian di antaranya kuarsa, kasiterit, ilmenit, zirkon, turmalin, wolframit, pirit, kalkopirit, monasit, magnetit, hematit, limonit dan siderit. Mineral kasiterit yang paling banyak keterdapatannya ada di sekitar titik bor 1292. Dari hasil analisis XRF diketahui kadar timah terbesar yang ada di daerah penelitian adalah 0,003% yang ada di titik bor 1292 sementara yang terkecil adalah 0,000% yaitu pada titik bor 1285, 1286, 1287, 1289, 1290 dan 1291 yang menandakan tidak adanya timah yang terdapat di lubang bor tersebut. Katakunci: Tanjung Pala, persebaran timah, analisis XRF, prospek timah

Item Type:Thesis (Undergraduate)
Subjects:Q Science > QE Geology
Divisions:Faculty of Engineering > Department of Geological Engineering
Faculty of Engineering > Department of Geological Engineering
ID Code:53040
Deposited By:INVALID USER
Deposited On:13 Apr 2017 13:06
Last Modified:13 Apr 2017 13:06

Repository Staff Only: item control page