PERBEDAAN KADAR DEBU KAPAS TERHADAP KAPASITAS VITAL PARU PADA PEKERJA LOKASI LOOM DAN INSPECT DI PT.X

SINABARIBA, ANGGI YOHANA (2015) PERBEDAAN KADAR DEBU KAPAS TERHADAP KAPASITAS VITAL PARU PADA PEKERJA LOKASI LOOM DAN INSPECT DI PT.X. Undergraduate thesis, Diponegoro University.

[img]
Preview
PDF - Published Version
46Kb

Abstract

Debu kapas adalah jenis debu organik yang berasal dari mahluk hidup seperti debu daun-daunan, tembakau dan sebagainya. Debu yang tergolongan sebagai suspended particulate matter ini dapat menyebabkan penyakit bissinosis sebagai penyakit paru akibat kerja. Jika debu kapas dihisap oleh tenaga kerja dapat menimbulkan gangguan fungsi paru yang ditandai dengan terjadinya penurunan fungsi paru (restriktif dan obstruktif). Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui perbedaan kadar debu kapas terhadap kapasitas vital paru pada pekerja lokasi loom dan inspect di PT. X. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian observasional dengan pendekatan cross sectional. Variabel bebas yaitu kadar debu dan karakteristik pekerja (umur, masa kerja, status gizi, penggunaan masker, kebiasaan berolahraga dan riwayat penyakit paru) sedangkan variabel terikat adalah kapasitas vital paru yang diukur dengan spirometer. Populasi penelitian sebanyak 127 orang dengan jumlah sampel yang digunakan adalah 30 pekerja lokasi loom dan 30 pekerja lokasi inspect yang dihitung menggunakan teknik proportional stratified random sampling. Analisis data menggunakan T test 2-sampel independent dan uji Chi Square. Berdasarkan hasil uji statistik diketahui bahwa tidak ada perbedaan antara kadar debu kapas terhadap kapasitas vital paru pada pekerja loom dan inspect (p=0,777) dikarenakan hasil dari lokasi loom dan inspect sama-sama memperoleh hasil paru restriktif yang tinggi, tidak ada hubungan antara umur dengan kapasitas vital paru (p=0,434), tidak ada hubungan antara masa kerja dengan kapasitas vital paru (p=1,000), tidak ada hubungan antara status gizi dengan kapasitas vital paru (p=0,078), tidak ada hubungan antara penggunaan masker dengan kapasitas vital paru (p=1,000), tidak ada hubungan kebiasaan olahraga dengan kapasitas vital paru (p=0,789), dan tidak ada hubungan antara riwayat penyakit paru dengan kapasitas vital paru (p=1,000). Peneliti menyarankan agar pekerja selalu menggunakan masker pada saat bekerja, dan dilakukannya rotasi kerja pada pekerja yang mengalami penurunan fungsi paru. Kata Kunci: Debu Kapas dan Kapasitas Vital Paru

Item Type:Thesis (Undergraduate)
Subjects:R Medicine > RA Public aspects of medicine > RA0421 Public health. Hygiene. Preventive Medicine
Divisions:Faculty of Public Health > Department of Public Health
ID Code:53021
Deposited By:INVALID USER
Deposited On:13 Apr 2017 09:51
Last Modified:13 Apr 2017 09:51

Repository Staff Only: item control page