Kajian Gerakan Tanah pada Bangunan Penangkap Air (Broncaptering) Mataair Gombong dan Sekitarnya Desa Muncanglarang, Kecamatan Bumijawa, Kabupaten Tegal, Provinsi Jawa Tengah

Abstract

Air bersih merupakan salah satu kebutuhan pokok manusia yang dibutuhkan secara berkelanjutan dan tidak terbatas. Kebutuhan akan penyediaan dan pelayanan air bersih dari waktu ke waktu semakin meningkat yang terkadang tidak diimbangi oleh kemampuan pelayanan. Karena pentingnya keberadaan akan air bersih, maka adalah hal yang wajar jika sektor air bersih mendapatkan prioritas penanganan utama karena menyangkut kehidupan orang banyak. Prasarana air bersih menjadi penunjang dalam memenuhi kebutuhan air bersih, maka dari itu perlu adanya perawatan dan pemeliharaan agar pasokan air bersih tidak terganggu. Lokasi penelitian berada di mataair Gombong di Desa Muncanglarang, Kecamatan Bumijawa, Kabupaten Tegal, Provinsi Jawa Tengah milik PDAB (Perusahaan Daerah Air Bersih) milik Pemerintah Provinsi Jawa Tengah. Penelitian ini membahas tentang gerakan tanah yang terjadi di bangunan penangkap air (broncaptering) yang rusak akibat gerakan tanah, kondisi geologi seperti litologi dan struktur geologi yang berada di sekitar bangunan untuk mengetahui penyebab terjadinya gerakan tanah, dan mencari penanggulangan gerakan tanah tersebut. Data yang dipergunakan berupa data geolistrik untuk mengetahui litologi bawah permukaan serta data yang diperoleh hasil dari pemetaan geologi. Dari hasil penelitian diketahui bahwa litologi di sekitar yaitu batupasir, batulempung, lempung, dan breksi vulkanik. Struktur geologi yang terdapat di lokasi penelitian berupa perlapisan miring serta rekahan pada batuan. Maka dari itu, untuk mengatasi permasalahan gerakan tanah pada bangunan broncaptering dapat dilakukan dengan cara membuat dinding penahan yang ditempatkan dilokasi dengan tanah atau batuan yang stabil atau dengan membuat pondasi bangunan yang kedalamannya jauh kedalam lapisan batuan yang stabil. Kata Kunci : Gerakan Tanah, Broncaptering, Geolistrik, Mataair