FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KAPASITAS VITAL PARU PEKERJA DI BAGIAN PROSES PRODUKSI PT. X PEMALANG

MARDIANTORO, MARDIANTORO (2015) FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KAPASITAS VITAL PARU PEKERJA DI BAGIAN PROSES PRODUKSI PT. X PEMALANG. Undergraduate thesis, Diponegoro University.

[img]
Preview
PDF - Published Version
42Kb

Abstract

PT. X Pemalang merupakan perusahaan yang bergerak di bidang industri kimia, dimana pada saat proses produksi terdapat bahan kimia yang bersifat irritant terhadap saluran pernafasan dan paru, sehingga dapat menyebabkan fibrosis dan penurunan kapasitas vital paru. Pada survey awal ditemukan 9 dari 12 pekerja mempunyai keluhan berupa batuk, dada sesak, dan sakit tenggorokan. Kapasitas vital paru adalah jumlah udara maksimum pada seseorang yang berpindah pada satu tarikan napas. Kapasitas ini mencakup volume cadangan inspirasi, volume tidal dan cadangan ekspirasi. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan kapasitas vital paru pekerja bagian proses produksi PT. X, Pemalang. Jenis penelitian explanatory research menggunakan menggunakan pendekatan kuantitatif dengan desain penelitian Cross sectional. Variabel terikat penelitian kapasitas vital paru dan pengukuran menggunakan pengukuran spirometri, variabel bebas penelitian ini riwayat penyakit paru, umur, status gizi, kebiasaan olah raga, kebiasaan merokok, penggunaan masker dan fasilitas ruang kontrol. Populasi dan sampel dalam penelitian adalah seluruh pekerja pada bagian proses produksi PT. X, Pemalang Dengan jumlah pekerja 33 pekerja. Analisis data menggunakan analisis univariat dan bivariat dengan uji kontingensi chi square (taraf signifikan 0,05). Hasil pengukuran kapasitas vital paru didapatkan 13 pekerja mempunyai kapasitas vital paru yang tidak normal dan 20 orang pekerja mempunyai kapasitas vital paru yang normal. Hasil analisis bivariat menunjukkan bahwa ada hubungan fasilitas ruang kontrol dengan kapasitas vital paru (p-value 0,001). Sedangkan untuk variabel lainnya tidak ada hubungan dengan kapasitas vital paru, umur (p-value 0,508), status gizi (p-value 0,485), kebiasaan olah raga (p-value 0,393) kebiasaan merokok (p-value 1,000) penggunaan masker (p-value 1,000). Kesimpulan penelitian ini adalah adanya hubungan fasilitas ruang kontrol dengan kapasitas vital paru. Saran peneliti adalah memberikan fasilitas ruang kontrol yang tertutup kepada semua pekerja bagian proses produksi. Kata Kunci: Kapasitas Vital Paru, Faktor-faktor yang berhubungan

Item Type:Thesis (Undergraduate)
Subjects:R Medicine > RA Public aspects of medicine > RA0421 Public health. Hygiene. Preventive Medicine
Divisions:Faculty of Public Health > Department of Public Health
ID Code:52980
Deposited By:INVALID USER
Deposited On:12 Apr 2017 10:21
Last Modified:12 Apr 2017 10:21

Repository Staff Only: item control page