Penentuan Kedalaman Titik Grounding dalam Pembangunan Gardu Induk PLN Berdasarkan Pendugaan Geolistrik, Desa Gupit, Kecamatan Nguter, Kabupaten Sukoharjo, Jawa Tengah

Preptisa, Nency and Hidajat, Wahju Krisna and Trisnawati, Devina (2017) Penentuan Kedalaman Titik Grounding dalam Pembangunan Gardu Induk PLN Berdasarkan Pendugaan Geolistrik, Desa Gupit, Kecamatan Nguter, Kabupaten Sukoharjo, Jawa Tengah. Undergraduate thesis, Faculty of Engineering Diponegoro University.

[img]
Preview
PDF (Nency Preptisa_21100112140084_2017_JUDUL)
313Kb
[img]
Preview
PDF (Nency Preptisa_21100112140084_2017_BAB I)
330Kb
[img]PDF (Nency Preptisa_21100112140084_2017_BAB II)
Restricted to Registered users only

744Kb
[img]PDF (Nency Preptisa_21100112140084_2017_BAB III)
Restricted to Registered users only

266Kb
[img]PDF (Nency Preptisa_21100112140084_2017_BAB IV)
Restricted to Registered users only

414Kb
[img]PDF (Nency Preptisa_21100112140084_2017_BAB V)
Restricted to Registered users only

185Kb
[img]
Preview
PDF (Nency Preptisa_21100112140084_2017_DAFTARPUSTAKA)
285Kb
[img]PDF (Nency Preptisa_21100112140084_2017_LAMPIRAN)
Restricted to Registered users only

854Kb

Abstract

Gardu Induk merupakan suatu instalasi yang terdiri dari sekumpulan peralatan listrik yang menjadi penghubung listrik dari pembangkit ke jaringan transmisi yang selanjutnya disalurkan ke jaringan distribusi primer yang berfungsi sebagai penyalur daya dengan kapasitas KVA, MVA sesuai kebutuhan tegangan operasinya. Dilihat dari kegunaannya sebagai penyalur dan penghubung daya listrik, maka gardu induk ini memiliki resiko bahaya yang sangat besar akibat gangguan petir atau arus lainnya. Upaya yang dapat dilakukan dalam pengamanan suatu gardu induk yaitu diterapkan sistem grounding guna meminimalisir dampak arus jahat akibat dari naik turunnya tegangan dan arus dari listrik PLN maupun akibat dari gelombang elektromagnetik yang dipancarkan oleh petir. Dalam pelaksanaannya, informasi mengenai nilai tahanan jenis lapisan batuan digunakan sebagai referensi dalam penentuan titik grounding yang ditempatkan pada suatu lapisan yang memiliki nilai tahanan jenis dibawah 5 Ωm. Tujuan dilakukannya penelitian ini yaitu untuk menentukan kedalaman titik dilakukannya grounding pada Desa Gupit, Kecamatan Nguter, Kabupaten Sukoharjo, Jawa Tengah. Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu pengamatan kondisi geologi permukaan dan metode geolistrik menggunakan konfigurasi Schlumberger sebanyak 4 titik. Pengamatan kondisi geologi meliputi litologi dan morfologi wilayah penelitian. Pengukuran geolistrik meliputi pendugaan kondisi bawah permukaan wilayah penelitian dari nilai tahanan jenis yang didapatkan. Hasil penelitian menunjukkan litologi yang terdapat pada wilayah penelitian tersusun oleh dua satuan yaitu satuan alluvium dan satuan breksi vulkanik. Satuan morfologi yang terdapat pada wilayah penelitian ini termasuk dalam satuan morfologi dataran aliran lahar (Brahmantyo, 2006). Kemudian hasil pendugaan geolistrik terdapat litologi tuff dan breksi vulkanik. Dari nilai tahanan jenis yang didapatkan, terdapat beberapa lapisan yang memenuhi standar kelayakan grounding dengan nilai tahanan jenis di bawah 5 Ωm yaitu pada titik pengukuran GI-2, GI-3, dan GI-4. Zona efektif penentuan titik kedalaman grounding diperkirakan berada pada titik GI-2 dengan nilai tahanan jenis 0,96 Ωm yang berada pada kedalaman antara 16,2-23,5 m. Kata Kunci: gardu induk, grounding, geolistrik, nilai tahanan jenis, titik grounding

Item Type:Thesis (Undergraduate)
Subjects:Q Science > QE Geology
Divisions:Faculty of Engineering > Department of Geological Engineering
Faculty of Engineering > Department of Geological Engineering
ID Code:52973
Deposited By:INVALID USER
Deposited On:12 Apr 2017 10:03
Last Modified:12 Apr 2017 14:35

Repository Staff Only: item control page