Wijaya, Tjang, Andreas Archie Candra Saputra and Putranto, Thomas Triadi and Kusuma, Istiqomah Ari (2017) Studi Kerentanan Airtanah terhadap Pencemaran dan Pemompaan Dengan Metode Groundwater Occurrence, Overlaying Lithology, dan Depth of Groundwater (GOD) di Kecamatan Grobogan dan Kecamatan Purwodadi, Kabupaten Grobogan, Provinsi Jawa Tengah. Undergraduate thesis, Faculty of Engineering Diponegoro University.
| PDF (Tjang, Andreas Archie Candra Saputra Wijaya_21100112120001_2017_JUDUL) 1051Kb | |
| PDF (Tjang, Andreas Archie Candra Saputra Wijaya_21100112120001_2017_BAB I) 198Kb | |
PDF (Tjang, Andreas Archie Candra Saputra Wijaya_21100112120001_2017_BAB II) Restricted to Registered users only 1147Kb | ||
PDF (Tjang, Andreas Archie Candra Saputra Wijaya_21100112120001_2017_BAB III) Restricted to Registered users only 95Kb | ||
PDF (Tjang, Andreas Archie Candra Saputra Wijaya_21100112120001_2017_BAB IV) Restricted to Registered users only 7Mb | ||
PDF (Tjang, Andreas Archie Candra Saputra Wijaya_21100112120001_2017_BAB V) Restricted to Registered users only 15Kb | ||
| PDF (Tjang, Andreas Archie Candra Saputra Wijaya_21100112120001_2017_DAFTARPUSTAKA) 12Kb | |
PDF (Tjang, Andreas Archie Candra Saputra Wijaya_21100112120001_2017_LAMPIRAN) Restricted to Registered users only 562Kb |
Abstract
Kebutuhan manusia terhadap air semakin meningkat seiring bertambahnya jumlah penduduk disuatu daerah. Air digunakan untuk kebutuhan primer maupun sekunder, skala lokal sampai global, dan dimanfaatkan untuk berbagai bidang didalam kehidupan. Kepentingan akan kebutuhan air dilihat dari segi kuantitasnya maupun kualitasnya. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui tingkat kerentanan airtanah terhadap pencemaran dan pemompaan di Kecamatan Grobogan dan Kecamatan Purwodadi. Metode yang digunakan untuk analisis kerentanan airtanah terhadap pencemaran adalah metode GOD (Groundwater Occurrence, Overall lithology of aquifer, and Depth of groundwater). Metode untuk mengetahui tingkat kerentanan airtanah terhadap pemompaan adalah metode Foster. Hasil analisis ini kemudian digabungkan dengan Peta Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) Kabupaten Grobogan untuk mengetahui risiko airtanah terhadap pencemaran dan pemompaan. Berdasarkan hasil analisis, didapatkan 4 (empat) zona kerentanan airtanah terhadap pencemaran, yaitu zona kerentanan airtanah sangat rendah memiliki rentang skor 0,08 sampai 0,1, zona kerentanan airtanah rendah memiliki rentang skor 0,11-0,3, zona kerentanan airtanah sedang memiliki rentang skor 0,31-0,5, dan zona kerentanan airtanah sangat tinggi memiliki rentang skor 0,71-1. Zona kerentanan airtanah terhadap pemompaan dibagi menjadi 2 (dua) zona, yaitu zona kerentanan airtanah sedang dengan rentang skor 10-12 dan zona kerentanan airtanah tinggi dengan skor 13. Hasil analisis kerentanan airtanah yang ditumpangtindihkan dengan Peta RTRW Kabupaten Grobogan menghasilkan 5 (lima) zona risiko airtanah terhadap pencemaran dan 2 (dua) zona risiko airtanah terhadap pemompaan. Zona risiko airtanah terhadap pencemaran dibagi menjadi zona risiko sangat rendah, zona risiko rendah, zona risiko sedang, zona risiko tinggi, dan zona risiko sangat tinggi. Zona risiko airtanah terhadap pemompaan dibagi menjadi zona risiko sedang dan zona risiko tinggi. Katakunci: pertambahan penduduk, kerentanan airtanah, pencemaran, pemompaan, zona risiko airtanah
Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
---|---|
Subjects: | Q Science > QE Geology |
Divisions: | Faculty of Engineering > Department of Geological Engineering Faculty of Engineering > Department of Geological Engineering |
ID Code: | 52966 |
Deposited By: | INVALID USER |
Deposited On: | 11 Apr 2017 17:15 |
Last Modified: | 12 Apr 2017 10:52 |
Repository Staff Only: item control page