Pengaruh Penggunaan Gathot (Ketela Terfermentasi) dalam Ransum Terhadap Kadar Kolesterol, LDL dan HDL Ayam Broiler. Effect of gathot (fermented dried cassava) in the rations on broiler serum cholesterol, low density lipoprotein and high density lipoprotein

MUSTAGHFIRIN, Arif and ISROLI, Isroli and Murwani, Retno (2016) Pengaruh Penggunaan Gathot (Ketela Terfermentasi) dalam Ransum Terhadap Kadar Kolesterol, LDL dan HDL Ayam Broiler. Effect of gathot (fermented dried cassava) in the rations on broiler serum cholesterol, low density lipoprotein and high density lipoprotein. Undergraduate thesis, Fakultas Peternakan Dan Pertanian Undip.

[img]
Preview
PDF
564Kb
[img]
Preview
PDF
84Kb
[img]
Preview
PDF
107Kb
[img]
Preview
PDF
174Kb
[img]PDF
Restricted to Registered users only

178Kb
[img]PDF
Restricted to Registered users only

662Kb
[img]PDF
Restricted to Registered users only

1728Kb

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan mengkaji pengaruh penggunaan gathot (ketela terfermentasi) dalam ransum terhadap kadar kolesterol, LDL dan HDL ayam broiler. Penelitian dilaksanakan pada bulan Oktober sampai bulan November 2015 di kandang Fakultas Peternakan dan Pertanian Universitas Diponegoro. Materi penelitian yang digunakan meliputi 160 ekor Day Old Chick (DOC) broiler unsexed strain Lohman dengan bobot badan awal rata-rata 45 ±3,28 gram/ekor, dan dipelihara selama 35 hari. Peralatan yang digunakan diantaranya timbangan untuk menimbang bobot badan, bahan baku pakan dan sisa pakan, papan untuk membuat kandang, termometer untuk mengukur suhu dalam kandang, desinfektan, deterjen, kapur gamping, sekam padi, spuit, alkohol, kapas, vacuntainer, tabung reaksi, sentrifuge dan spektrofotometer. Ransum yang diberikan terdiri dari gathot, jagung kuning, bekatul, bungkil kedelai, tepung ikan, pollard, top mix dan Poultry meat meal (PMM), disusun menjadi ransum berkadar protein 20 % dan EM 2900 kkal/kg. Rancangan percobaan yang digunakan adalah Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 4 perlakuan dan 5 ulangan T0 (Ransum basal, tanpa menggunakan gathot), T1 (Ramsum menggunakan gathot 2,5%), T2 (Ransum menggunakan gathot 5%) dan T3 (Ransum menggunakan gathot 10%), sehingga terdiri dari 20 unit percobaan, setiap unitnya terdiri 8 ekor ayam broiler. Parameter yang diamati meliputi kadar kolesterol, LDL dan HDL. Pengambilan sampel darah dilakukan pada umur 34 hari pemeliharaan. Hasil penelitian meunjukkan bahwa penggunaan gathot dalam ransum tidak berpengaruh nyata (P>0,05) terhadap kadar kolesterol, LDL dan HDL ayam broiler. Rataan kadar kolesterol serum perlakuan T1, T2 dan T3 masing-masing sebesar 118 ±18,39 mg/dl; 116 ±14,05 mg/dl; dan 109 ±18,95 mg/dl. Kadar LDL broiler untuk masing-masing perlakuan T1, T2 dan T3 sebesar 101 ±14,37 mg/dl; 100 ±11,37 mg/dl; dan 95 ±15,93 mg/dl. Kadar HDL broiler untuk masing-masing perlakuan T1, T2 dan T3 sebesar 69 ±13,24 mg/dl; 65 ±19,84 mg/dl; dan 59 ±13,74 mg/dl. Kesimpulan dari penelitian ini adalah penggunaan gathot sebagai substitusi jagung dalam ransum ayam broiler sampai 10% tidak berpengaruh terhadap kadar kolesterol, Low density lipoprotein dan High density lipoprotein serum darah ayam broiler.

Item Type:Thesis (Undergraduate)
Subjects:S Agriculture > SF Animal culture
Divisions:Faculty of Animal and Agricultural Sciences > Department of Animal Agriculture
ID Code:52834
Deposited By:INVALID USER
Deposited On:04 Apr 2017 10:20
Last Modified:04 Apr 2017 10:20

Repository Staff Only: item control page