Pemberian Jus Buah Naga Merah (Hylocereus Polyrhizus) terhadap Kualitas Fisik Telur Burung Puyuh

PUJIYONO, Arif and ISMADI, Vitus Dwi Yunianto Budi and SUKAMTO, Bambang (2016) Pemberian Jus Buah Naga Merah (Hylocereus Polyrhizus) terhadap Kualitas Fisik Telur Burung Puyuh. Undergraduate thesis, Fakultas Peternakan Dan Pertanian Undip.

[img]
Preview
PDF
257Kb
[img]
Preview
PDF
9Kb
[img]
Preview
PDF
152Kb
[img]
Preview
PDF
338Kb
[img]PDF
Restricted to Registered users only

221Kb
[img]PDF
Restricted to Registered users only

491Kb
[img]PDF
Restricted to Registered users only

895Kb

Abstract

Kualitas fisik telur puyuh sangat penting bagi pelaku usaha ternak burung puyuh. Konsumen pasti memilih telur yang utuh dari pada yang rusak, misal jika dilihat dari keutuhan cangkangnya. Cangkang sangat dipengaruhi oleh intake kalsium dan fosfor sedangkan yolk colour index dipengaruhi oleh intake karotenoid. Tujuan penelitian ini adalah meninjau kualitas fisik telur pada burung puyuh yang mendapat perlakuan pemberian jus buah naga merah. Penelitian telah dilaksanakan pada bulan September - Desember 2015 di Kandang Digesti Laboratorium Ilmu Nutrisi Pakan, dan di Laboratorium Teknologi dan Rekayasa Pangan, Fakultas Peternakan dan Pertanian, Universitas Diponegoro, Semarang. Penelitian menggunakan 200 ekor puyuh betina umur 7 minggu dengan bobot badan awal 118,38 ± 7,88 g/ekor yang dipelihara dengan menggunakan kandang battery dari kawat. Penelitian menggunakan rancangan acak lengkap dengan 4 perlakuan dan 5 ulangan (T0 : kontrol; T1 : pemberian jus buah naga merah dua kali sehari; T2 : sekali sehari dan T3 dua hari sekali). Dosis pemberian jus adalah 5 ml/ekor. Pengamatan kualitas telur (albumin index, yolk index, haugh unit, warna kuning dan ketebalan kerabang) dilakukan selama empat minggu produksi telur terhadap telur yang diproduksi pada tiga hari berturut-turut setiap akhir minggu dari setiap ulangan percobaan. Analisis data menggunakan analisis sidik ragam dan dilanjutkan dengan Uji Jarak Berganda Duncan (UJBD) bila ada perbedaan signifikan. Pemberian jus buah naga merah tidak berpengaruh nyata (P>0,05) pada albumin, yolk index, Haugh unit dan ketebalan cangkang. Rataan albumin index pada penelitian ini berkisar 0,152. Angka tersebut sesuai dengan standard, begitu juga dengan yolk indek dengan skor 0,392. Tidak adanya pengaruh pada nilai albumin index dan yolk indek disebabkan oleh dosis pemberian jus buah naga yang masih sedikit. Nilai Haugh unit yang diperoleh dalam penelitian ini berkisar 84,223. Angka tersebut juga sesuai dengan standard, karena Haugh unit merupakan korelasi dari albumin ndex. Pemberian jus buah naga merah memberikan pengaruh nyata (P<0,05) terhadap warna kuning telur, semakin tinggi frekuensi pemberiannya, warna kuning telur semakin pekat. Warna kuning telur dipengaruhi oleh kandungan betakaroten dalam jus buah naga yang diberikan. Betakaroten merupakan sumber pigmen sekaligus antioksidan, jadi semakin banyak pemberiannya, konsumsi betakaroten meningkat, sehingga intensitas warna kuning telur yang dihasilkan semakin pekat. Kesimpulan, pemberian jus buah naga merah tidak meningkatkan baik albumin index, yolk index, Haugh unit, maupun ketebalan kerabang, akan tetapi telah meningkatkan warna kuning telur.

Item Type:Thesis (Undergraduate)
Subjects:S Agriculture > SF Animal culture
Divisions:Faculty of Animal and Agricultural Sciences > Department of Animal Agriculture
ID Code:52800
Deposited By:INVALID USER
Deposited On:31 Mar 2017 15:11
Last Modified:31 Mar 2017 15:11

Repository Staff Only: item control page