HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI PERILAKU MEROKOK DENGAN PERILAKU MEROKOK SISWA SMK X DI KOTA SEMARANG

RAHAYUNINGSIH, FEBRIANA (2015) HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI PERILAKU MEROKOK DENGAN PERILAKU MEROKOK SISWA SMK X DI KOTA SEMARANG. Undergraduate thesis, Diponegoro University.

[img]
Preview
PDF - Published Version
46Kb

Abstract

Yayasan Kesehatan Indonesia, secara khusus mencatat bahwa 18% remaja yang merokok duduk di bangku SMA/sederajat. Angka perilaku merokok yang tinggi pada remaja awal berasal dari persepsi atau pandangan yang dipercaya tentang merokok itu sendiri. Siswa SMK X di Kota Semarang yang merokok sebesar 85,6%. Tujuan penelitian ini untuk menganalisis hubungan antara persepsi perilaku merokok dengan perilaku merokok siswa SMK X di Kota Semarang. Metode yang digunakan kuantitatif dengan pendekatan cross sectional. Populasi adalah siswa aktif SMK X di Kota Semarang dengan jumlah total 1.206 orang dan sampel diambil sebanyak 104 orang menggunakan metode random sampling dengan teknik pengambilan sampel propportional random sampling. Sumber data penelitian menggunakan data primer dan data sekunder. Analisis data menggunakan analisis univariat dan bivariat dengan uji statistik Chi Square (taraf signifikan 0,05). Sebagian besar usia responden adalah 17-20 tahun (remaja akhir) (51,9%), jenis kelamin responden sebagian besar adalah pria sebesar 92,3% dan tingkatan kelas responden berada pada kelas 10 (36,5%). Pekerjaan orang tua responden sebesar (50,0%) adalah wiraswasta dan sebesar (41,3%) responen memiliki anggota keluarga perokok sebanyak 1 orang. Responden memiliki pengalaman merokok sebesar (59,6%), pengetahuan responden juga dalam kategori baik (73,1%), perceived susceptibility(55,8%), perceived seriousness (74%), perceived benefit (69,2%) dan perceived barrier (74%). Hasil uji Chi Square didapatkan ada hubungan antara jenis kelamin, pekerjaan orang tua, jumlah perokok keluarga, pengalaman, pengetahuan dan perceived benefit. Sedangkan untuk usia, tingkatan kelas, perceived susceptibility, perceived seriousness, perceived barrier tidak ada hubungan dengan praktik merokok siswa SMK X. Sehingga dari hasil penelitian tersebut maka perlu adanya komitmen atau peraturan dilarang merokok di sekolah dan ditegaskan dengan sanksi dan hukuman yang tegas. Selain itu, diperlukan juga sosialisasi kesehatan tentang bahaya rokok, kemudian pengawasan dari keluarga juga perlu ditingkatkan. Kata Kunci: Persepsi Perilaku Merokok, Siswa SMK, Perilaku Merokok

Item Type:Thesis (Undergraduate)
Subjects:R Medicine > RA Public aspects of medicine > RA0421 Public health. Hygiene. Preventive Medicine
Divisions:Faculty of Public Health > Department of Public Health
ID Code:52689
Deposited By:INVALID USER
Deposited On:23 Mar 2017 14:28
Last Modified:23 Mar 2017 14:33

Repository Staff Only: item control page