BEBERAPA FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PRAKTIK IMUNISASI PENTAVALEN BOOSTER DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS MANGUNSARI SALATIGA

MUNAWAROH, ANISAH (2016) BEBERAPA FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PRAKTIK IMUNISASI PENTAVALEN BOOSTER DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS MANGUNSARI SALATIGA. Undergraduate thesis, Diponegoro University.

[img]
Preview
PDF - Published Version
46Kb

Abstract

Imunisasi pentavalen adalah imunisasi untuk mencegah terjadinya penyakit Diphteri, Pertusis, Tetanus, Hepatitis B dan radang paru-paru (pneumonia). Di Indonesia masih dijumpai 32,1% yang diimunisasi tapi tidak lengkap, serta 8,7% yang tidak pernah diimunisasi. Tujuan penelitian ini untuk menganalisis beberapa faktor yang berhubungan dengan praktik imunisasi pentavalen booster di wilayah kerja Puskesmas Mangunsari. Metode yang digunakan kuantitatif dengan desain penelitian cross sectional. Populasi pada penelitian ini adalah semua ibu yang mempunyai batita umur 18 – 36 bulan pada bulan Maret 2016 dan sampel sebanyak 59 orang dengan tehnik sampling probability sampling yaitu proportional random sampling. Analisis data menggunakan analisis univariat dan bivariat dengan uji Chi Square dengan taraf signifikansi 0,05. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ibu yang sudah melaksanakan praktik imunisasi pentavalen booster terhadap anaknya sebanyak 73%. Hasil analisis univariat menunjukkan bahwa responden dengan umur ≤ 35 tahun (74,6%), yang berpendidikan dasar (51%), yang tidak bekerja (59%), dengan pengetahuan baik (61%), bersikap mendukung terhadap praktik imunisasi pentavalen booster (81%), yang terjangkau fasilitas layanan (88%), tidak mendapat dukungan keluarga (59,3%), mendapat dukungan dari kader (72,9%), mendapat dukungan dari tenaga kesehatan (86,4%). Hasil analisis bivariat dengan menggunakan uji Chi Square menunjukkan bahwa variabel yang berhubungan secara signifikan dengan praktik imunisasi pentavalen booster adalah variabel pengetahuan (p=0,039), sikap (p=0,006), dukungan keluarga (p=0,0001), dukungan dari tenaga kesehatan (p=0,0001). Sedangkan variabel yang tidak berhubungan secara signifikan dengan praktik imunisasi pentavalen booster adalah variabel umur (p= 1,000), pekerjaan (p= 0,996), tingkat pendidikan ( p= 0,424), keterjangkauan fasilitas layanan (p=0,375), dukungan kader / tokoh masyarakat ( p= 0,104). Kata Kunci: batita, pentavalen booster, imunisasi, praktik

Item Type:Thesis (Undergraduate)
Subjects:R Medicine > RA Public aspects of medicine > RA0421 Public health. Hygiene. Preventive Medicine
Divisions:Faculty of Public Health > Department of Public Health
ID Code:52656
Deposited By:INVALID USER
Deposited On:23 Mar 2017 09:52
Last Modified:23 Mar 2017 09:52

Repository Staff Only: item control page