RAHARJO, Slamet and MANGISAH, Istna and SUKAMTO, Bambang (2015) Pemanfaatan Tepung Olahan Biji Alpukat sebagai Subtitusi Jagung Terhadap Kecernaan Protein Kasar, Serat Kasar dan Laju Digesta pada Ayam Broiler. The Utilization of Processed Avocado Seed Powder as Corn Substitution on the Digestibility of Crude Protein, Crude Fiber and Digesta Rate Passage of Broiler Chicken. Undergraduate thesis, Fakultas Peternakan Dan Pertanian Undip.
| PDF 192Kb | |
| PDF 88Kb | |
| PDF 126Kb | |
| PDF 169Kb | |
PDF Restricted to Registered users only 170Kb | ||
PDF Restricted to Registered users only 318Kb | ||
PDF Restricted to Registered users only 618Kb |
Abstract
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui efek penggunaan tepung olahan biji alpukat sebagai subtitusi jagung dalam ransum terhadap kecernaan protein kasar, serat kasar dan laju digesta. Manfaat penelitian adalah memberikan informasi tentang taraf maksimal penggunaan tepung olahan biji alpukat dalam ransum tanpa menurunkan kecernaan protein kasar, serat kasar dan laju digesta pada ayam broiler. Materi yang digunakan untuk penelitian ini adalah ayam broiler unsex strain Lohman sebanyak 90 ekor yang berumur 1 hari. Peralatan yang digunakan meliputi kandang brooder untuk ayam broiler umur 1 hari sampai 7 hari, kandang litter untuk pemeliharaan ayam broiler umur 8 hari sampai 35 hari, kandang battery untuk total koleksi, loyang dan plastik untuk menampung ekskreta, tempat pakan dan tempat minum, dan timbangan. Bahan pakan berupa bekatul, jagung kuning, tepung biji alpukat, tepung ikan, bungkil kedelai, Poultry Meat Meal (PMM) dan premix. Penelitian menggunakan rancangan acak lengkap (RAL) dengan 3 perlakuan dan 5 ulangan. Perlakuan meliputi T0: Ransum basal (kandungan energi metabolis 3.079 kkal/kg dan protein kasar 20,06%); T1: Ransum basal subtitusi jagung dengan tepung biji alpukat 7,5% (kandungan energi metabolis 3.105 kkal/kg dan protein kasar 20,20%) dan T2: Ransum basal subtitusi jagung dengan tepung biji alpukat 15% (kandungan energi metabolis 3.132 kkal/kg dan protein kasar 20,33%). Parameter yang diamati adalah kecernaan protein kasar, serat kasar dan laju digesta. Data hasil penelitian diolah dengan analisis ragam dan apabila ada pengaruh nyata (P<0,05%) dilanjutkan uji wilayah ganda Duncan pada taraf 5%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat pengaruh yang sangat nyata (P<0,01) pemanfaatan tepung olahan biji alpukat sebagai subtitusi jagung terhadap kecernaan protein kasar, namun tidak terdapat pengaruh nyata (P>0,05) terhadap kecernaan serat kasar dan laju digesta. Simpulan penelitian yaitu pemanfaatan tepung olahan biji alpukat sebagai subtitusi jagung dalam ransum dapat diberikan sampai taraf 7,5% tanpa menurunkan kecernaan protein kasar, serat kasar dan laju digesta.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
---|---|
Subjects: | S Agriculture > SF Animal culture |
Divisions: | Faculty of Animal and Agricultural Sciences > Department of Animal Agriculture |
ID Code: | 52643 |
Deposited By: | INVALID USER |
Deposited On: | 22 Mar 2017 14:48 |
Last Modified: | 22 Mar 2017 14:48 |
Repository Staff Only: item control page