WARDAYA, Paricita and MAHFUDZ, Luthfi Djauhari and SUTHAMA, Nyoman (2015) Penggunaan Eceng Gondok (Eichornia crassipes) Fermentasi dalam Ransum terhadap Pemanfaatan Protein pada Ayam Broiler (The Use of Fermented Water Hyacinth (Eichornia crassipes) in the Diet on Protein Utilization of Broiler Chicken). Undergraduate thesis, Fakultas Peternakan Dan Pertanian Undip.
| PDF 505Kb | |
| PDF 9Kb | |
| PDF 125Kb | |
| PDF 150Kb | |
PDF Restricted to Registered users only 50Kb | ||
PDF Restricted to Registered users only 1454Kb | ||
PDF Restricted to Registered users only 2147Kb |
Abstract
Penggunaan eceng gondok fermentasi sebagai bahan alternatif non konvensional penyusun ransum merupakan usaha untuk menurunkan serat kasar, sehingga tidak mengganggu penggunaan protein, dan berdampak lebih baik terhadap pemanfaatan protein pada ayam broiler. Penelitian dilaksanakan pada tanggal 01 Oktober 2014 sampai 04 November 2014 di Kandang Digesti, Fakultas Peternakan dan Pertanian, Universitas Diponegoro Semarang. Penelitian menggunakan ayam broiler umur 14 hari sejumlah 144 ekor dari strain Lohmann MB 202 dengan bobot badan rata-rata 355,91 ± 16,95 g. Ransum perlakuan tersusun dari jagung, bekatul, bungkil kedelai, pollard, tepung ikan, poultry meat meal (PMM), meat bone meal (MBM) dan eceng gondok fermentasi (EGF). Penelitian disusun dalam rancangan acak lengkap (RAL) dengan 4 perlakuan dan 6 ulangan, setiap ulangan terdiri dari 6 ekor ayam broiler. Ransum perlakuan yang diterapkan dengan fermentasi eceng gondok terdiri dari 0% (T0), 5% (T1), 10% (T2); 15% (T3). Parameter yang diamati meliputi konsumsi protein, kecernaan protein, pertambahan bobot badan dan efisiensi protein. Data hasil penelitian dianalisis ragam dengan uji F pada taraf uji 5%, kemudian dilanjutkan uji wilayah ganda Duncan untuk mengetahui perbedaan antar perlakuan. Hasil analisis ragam menunjukkan bahwa penggunaan eceng gondok fermentasi nyata menurunkan (p<0,05) konsumsi protein, kecernaan protein, retensi nitrogen dan pertambahan bobot badan, tetapi tidak terhadap efisiensi protein. Konsumsi protein (23,29g/ekor/hari), kecernaan protein (83,18%), retensi nitrogen (3,10g/ekor) dan pertambahan bobot badan (1.071,61g/ekor) tertinggi dihasilkan oleh T0 dibanding perlakuan lainnya, sedangkan efisiensi protein secara numerik lebih efisien pada T0 (10,14%) dan T2 (10,20%) dibandingkan perlakuan lainnya. Kesimpulan dari penelitian bahwa eceng gondok difermentasi dalam ransum ayam broiler dapat diterapkan pada taraf 10% karena menghasilkan efisiensi protein sama dengan ransum tanpa eceng gondok.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
---|---|
Subjects: | S Agriculture > SF Animal culture |
Divisions: | Faculty of Animal and Agricultural Sciences > Department of Animal Agriculture |
ID Code: | 52640 |
Deposited By: | INVALID USER |
Deposited On: | 22 Mar 2017 14:41 |
Last Modified: | 22 Mar 2017 14:41 |
Repository Staff Only: item control page