Daya Hidup dan Abnormalitas Sperma Entok (Cairina moschata) yang ditampung 3 dan 6 Hari Sekali dalam Pengencer yang Berbeda

RIDHO, M. Fahim and SAMSUDEWA, Daud and SUTIYONO, Sutiyono (2017) Daya Hidup dan Abnormalitas Sperma Entok (Cairina moschata) yang ditampung 3 dan 6 Hari Sekali dalam Pengencer yang Berbeda. Undergraduate thesis, Fakultas Peternakan Dan Pertanian Undip.

[img]
Preview
PDF
542Kb
[img]
Preview
PDF
115Kb
[img]
Preview
PDF
188Kb
[img]
Preview
PDF
221Kb
[img]PDF
Restricted to Registered users only

165Kb
[img]PDF
Restricted to Registered users only

239Kb
[img]PDF
Restricted to Registered users only

908Kb

Abstract

Tujuan penelitian yaitu mengkaji daya hidup dan abnormalitas sperma entok hasil penampungan 3 hari dan 6 hari sekali dalam pengencer NaCl fisiologis dan campuran NaCl fisiologis dengan putih telur itik. Penelitian ini dilaksanakan pada tanggal 20 Agustus – 7 September 2016 di Kelompok Tani Sido Rukun Dusun Bengkung, Desa Candiretno, Kecamatan Secang, Kabupaten Magelang. Materi yang digunakan pada penelitian ini yaitu semen hasil dari 4 ekor pejantan entok yang dewasa tubuh dan dewasa kelamin, memiliki libido tinggi dan bobot badan berkisar 3 – 4 kg. Bahan yang digunakan yaitu pakan entok, NaCl fisiologis 0,9% dan putih telur itik untuk pengenceran semen. Vigel atau pelumas untuk melumasi vagina buatan, desinfektan untuk sanitasi kandang. Peralatan yang digunakan adalah kandang individu untuk 1 ekor pejantan entok, vagina buatan, beaker glass, object glass, deck glass, alumunium foil, batang pengaduk, pipet tetes, pipet ukur, tabung reaksi, tissue, gelas ukur, mikroskop, hemositometer, bunsen, pemanas air dan handtallycounter. Rancangan yang digunakan pada penelitian ini yaitu menggunakan rancangan acak lengkap (RAL), dengan 4 perlakuan dan 4 ulangan. Perlakuannya penelitian adalah penampungan 3 hari sekali dengan pengenceran NaCl fisiologis (T1), penampungan 3 hari sekali dengan pengencer campuran NaCl fisiologis dan 4% putih telur itik (T2), penampungan 6 hari sekali dengan pengenceran NaCl fisiologis (T3) dan penampungan 6 hari sekali dengan pengencer campuran NaCl fisiologis dan 4% putih telur itik (T4). Parameter yang diamati yaitu daya hidup dan abnormalitas primer sperma. Data yang diperoleh akan dianalisisi dengan uji t-test. Hasil penelitian menunjukkan bahwa rata-rata daya hidup sperma yang ditampung setiap 3 (T1;T2) dan 6 hari sekali (T3;T4) berturut-turut adalah 40,33 ; 51,03 menit dan 23,79; 30,19 menit, sedangkan rata-rata abnormalitas primernya adalah 2,58%; 2,66% dan 2,94%; 2,69%. Analisis T-test daya hidup sperma yang ditampung setiap 3 hari sekali dalam pengencer NaCl fisiologis (T1) dan campuran NaCl fisiologis dengan 4% putih telur itik (T2) berpengaruh sangat nyata (p<0,01). Daya hidup sperma yang ditampung setiap 6 hari sekali dalam pengencer NaCl fisiologis (T3) dan campuran NaCl fisiologis dengan 4% putih telur itik (T4) berpengaruh nyata (p<0,05). Daya hidup antar perlakuan T1 dan T3, T2 dan T4, T1 dan T4 serta T2 dan T3 menunjukkan perbedaan sangat nyata (p<0.01). Analisis T-test abnormalitas primer sperma pada semua perlakuan tidak berpengaruh nyata. Hasil penelitian yang telah dilakukan dapat disimpulkan bahwa sperma yang terbaik adalah hasil penampungan 3 hari sekali yang diencerkan dengan campuran NaCl fisiologis dan 4% putih telur itik.

Item Type:Thesis (Undergraduate)
Subjects:S Agriculture > SF Animal culture
Divisions:Faculty of Animal and Agricultural Sciences > Department of Animal Agriculture
ID Code:52633
Deposited By:INVALID USER
Deposited On:22 Mar 2017 14:19
Last Modified:22 Mar 2017 14:19

Repository Staff Only: item control page