Hubungan antara Ukuran Tubuh dan Body Condition Score dengan Bobot Hidup, Bobot Karkas dan Yield Grade pada Domba Ekor Tipis

BAYSI, Ulia Renfelia and PURNOMOADI, Agung and PURBOWATI, Endang (2017) Hubungan antara Ukuran Tubuh dan Body Condition Score dengan Bobot Hidup, Bobot Karkas dan Yield Grade pada Domba Ekor Tipis. Undergraduate thesis, Fakultas Peternakan Dan Pertanian Undip.

[img]
Preview
PDF
200Kb
[img]
Preview
PDF
89Kb
[img]
Preview
PDF
270Kb
[img]
Preview
PDF
379Kb
[img]PDF
Restricted to Registered users only

308Kb
[img]PDF
Restricted to Registered users only

556Kb
[img]PDF
Restricted to Registered users only

1296Kb

Abstract

Tujuan penelitian adalah untuk mengevaluasi hubungan antara ukuran tubuh (lingkar dada, panjang badan, tinggi pundak) dan body condition score (BCS) dengan bobot hidup, bobot karkas dan yield grade pada domba Ekor Tipis (DET). Penelitian ini dilaksanakan selama 1 bulan setiap pukul 01.00-06.00 WIB, mulai dari tanggal 29 Juli sampai dengan 23 Agustus 2016 di rumah potong hewan (RPH) Kampung Bustaman, Semarang. Materi penelitian ini adalah DET betina sebanyak 73 ekor dengan rata-rata bobot hidup sebesar 13,22±3,99 kg. Materi penelitian dikelompokkan menjadi 2, yaitu kelompok umur <1 tahun sebanyak 53 ekor dan kelompok umur 1-2 tahun sebanyak 20 ekor. Alat yang digunakan dalam penelitian yaitu pita ukur merk Butterfly, tongkat ukur, alat bantu timbang dari ban bekas yang dimodifikasi, pita dengan label identifikasi ternak, timbangan gantung, jangka sorong merk Mitutoyo dan alat dokumentasi. Parameter yang diamati adalah ukuran tubuh (lingkar dada, panjang badan dan tinggi pundak), BCS, bobot hidup, bobot karkas dan yield grade. Hasil penelitian menunjukkan bahwa urutan parameter yang memiliki hubungan terkuat dengan bobot hidup dan bobot karkas pada umur <1 tahun, yaitu lingkar dada (r = 0,58; r = 0,57), tinggi pundak (r = 0,58; r = 0,51), panjang badan (r = 0,36; r = 0,30) dan BCS (r = 0,19; r = 0,15). Pada kelompok umur 1-2 tahun, parameter yang memiliki hubungan terkuat dengan bobot hidup adalah lingkar dada (r = 0,83), diikuti oleh panjang badan (r = 0,56), tinggi pundak (r = 0,15) dan BCS (r = 0,13). Sementara itu, hubungan terkuat dengan bobot karkas pada DET umur 1-2 tahun terjadi pada lingkar dada (r = 0,72), kemudian panjang badan (r = 0,57), BCS (r = 0,34) dan tinggi pundak (r = 0,21). Urutan nilai r antara ukuran-ukuran tubuh dan BCS dengan yield grade dari tertinggi sampai terendah pada kelompok umur <1 tahun, yaitu tinggi pundak (r = 0,46), BCS (r = 0,37), panjang badan (r = 0,33) dan lingkar dada (r = 0,25). Pada kelompok umur 1-2 tahun, urutan parameter dengan hubungan terkuat terhadap yield grade adalah BCS (r = 0,51), lalu lingkar dada (r = 0,44), panjang badan (r = 0,31) dan tinggi pundak (r = 0,10). Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa terdapat hubungan antara ukuran tubuh dan BCS dengan bobot hidup, bobot karkas dan yield grade pada DET. Lingkar dada merupakan parameter terbaik untuk menduga bobot hidup dan bobot karkas pada kedua kelompok umur. Parameter terbaik untuk menduga yield grade pada kelompok umur <1 tahun adalah tinggi pundak, sedangkan pada kelompok umur 1-2 tahun adalah BCS.

Item Type:Thesis (Undergraduate)
Subjects:S Agriculture > SF Animal culture
Divisions:Faculty of Animal and Agricultural Sciences > Department of Animal Agriculture
ID Code:52613
Deposited By:INVALID USER
Deposited On:22 Mar 2017 10:22
Last Modified:22 Mar 2017 10:22

Repository Staff Only: item control page