Pengaruh Penggunaan Tepung Kulit Singkong Terfermentasi dalam Ransum terhadap Bobot Badan Akhir, Persentase Karkas dan Non Karkas Burung Puyuh Jantan

LISTIANI, Ragil and SARENGAT, Warsono and KISMIATI, Sri (2017) Pengaruh Penggunaan Tepung Kulit Singkong Terfermentasi dalam Ransum terhadap Bobot Badan Akhir, Persentase Karkas dan Non Karkas Burung Puyuh Jantan. Undergraduate thesis, Fakultas Peternakan Dan Pertanian Undip.

[img]
Preview
PDF
440Kb
[img]
Preview
PDF
146Kb
[img]
Preview
PDF
201Kb
[img]
Preview
PDF
184Kb
[img]PDF
Restricted to Registered users only

160Kb
[img]PDF
Restricted to Registered users only

287Kb
[img]PDF
Restricted to Registered users only

808Kb

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penggunaan tepung kulit singkong terfermentasi dalam ransum terhadap bobot badan akhir, persentase karkas dan non karkas burung puyuh jantan. Manfaat dari penelitian ini adalah diharapkan dapat memberikan informasi pada peternak tentang persentase penggunaan tepung kulit singkong terfermentasi yang tepat dalam ransum sehingga memperoleh performa burung puyuh jantan yang optimal. Penelitian dilaksanakan pada tanggal 24 Juni 2016 sampai dengan 31 Juli 2016 di Laboratorium Produksi Ternak Unggas, Fakultas Peternakan dan Pertanian Universitas Diponegoro, Semarang. Materi yang digunakan adalah 200 ekor burung puyuh jantan berumur 2 minggu dengan bobot badan rata-rata 30,03 ± 3,36 (CV = 12,31%). Perlakuan berupa penggunaan tepung kulit singkong terfermentasi dengan level yang berbeda yaitu T0: Ransum tanpa penggunaan tepung kulit singkong terfermentasi, T1: Ransum dengan penggunaan tepung kulit singkong terfermentasi 5%, T2: Ransum dengan penggunaan tepung kulit singkong terfermentasi 10% dan T3: Ransum dengan penggunaan tepung kulit singkong terfermentasi 15%. Penelitian menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 4 perlakuan dan 5 ulangan. Parameter yang diamati adalah bobot badan akhir, persentase karkas dan persentase non karkas. Pengambilan data dilakukan pada minggu ke-6 penelitian. Data yang diperoleh dianalisis dengan menggunakan analisis ragam (ANOVA) dan uji F untuk mengetahui pengaruh perlakuan. Hasil uji statistik menunjukkan bahwa penggunaan tepung kulit singkong terfermentasi dalam ransum tidak berpengaruh nyata (P>0,05) terhadap bobot badan akhir, persentase karkas dan persentase non karkas burung puyuh jantan. Hasil penelitian diperoleh rata-rata bobot badan akhir burung puyuh jantan berurutan T0, T1, T2 dan T3 sebesar 121,0 g; 122,1 g; 119,9 g; dan 113,9 g. Persentase karkas 63,01%; 63,12%; 63,25%; dan 60,88%. Persentase non karkas 36,97%; 36,86%; 36,73%; dan 39,10%. Hasil perhitungan Income Over Feed Cost (IOFC) berurutan adalah 0 %; 2,92%; 2,56%; dan -5,46%. Simpulan penelitian adalah tepung kulit singkong terfermentasi dapat digunakan hingga taraf 10% dalam ransum burung puyuh jantan.

Item Type:Thesis (Undergraduate)
Subjects:S Agriculture > SF Animal culture
Divisions:Faculty of Animal and Agricultural Sciences > Department of Animal Agriculture
ID Code:52611
Deposited By:INVALID USER
Deposited On:22 Mar 2017 10:14
Last Modified:29 Mar 2017 10:38

Repository Staff Only: item control page