ASSESSMENT PERILAKU TIDAK AMAN PADA PENGRAJIN BATU AKIK DI PASAR DARGO BARU, SEMARANG

SUMEKAR , PUSPITA PANJRAH (2016) ASSESSMENT PERILAKU TIDAK AMAN PADA PENGRAJIN BATU AKIK DI PASAR DARGO BARU, SEMARANG. Undergraduate thesis, Diponegoro University.

[img]
Preview
PDF - Published Version
33Kb

Abstract

K3 pada sektor informal belum mendapat perhatian besar dari pemerintah, pemilik, maupun para pekerja. Sektor informal batu akik merupakan sektor informal yang memiliki berbagai potensi bahaya yangberesiko menimbulkan kecelakaan dan PAK. Perilaku tidak aman dapat memperbesar resiko tersebut. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif yang bertujuan menggambarkan perilaku tidak amanpengrajin batu akik di Pasar Dargo Baru Semarang dalam bekerja dan faktor-faktor pada perilaku tersebut berdasarkan teori L. Green. Pengumpulan data dilakukan dengan observasi dan wawancara mendalam. Informan utama dalam penelitian adalah 6 orang pengrajin batu akik. Informan triangulasi terdiri dari 1 koordinator Paguyuban Pengrajin Batu Akik (P3BA) Pasar Dargo Baru, Semarang dan 6 anggota keluarga pengrajin. Hasil penelitian menunjukkan perilaku tidak aman pengrajin adalah melepas alat pengaman, tidak menggunakan APD dengan benar, penempatan yang tidak tepat, posisi/ sikap tubuh yang tidak benar, bersenda gurau, dan merokok saat bekerja. Sebagian besar pengrajin telah mengetahui bahwa terdapat bahaya mesin, debu, listrik dan posisi kerja yang membungkuk. Sebagian besar pengrajin memandang potensi bahaya yang ada merupakan sebuah hal biasa dalam pekerjaan. Sebagian besar pengrajin setuju apabila dikatakan pekerjaan mereka beresiko. Seluruh pengrajin memiliki sarana yang cukup untuk berperilaku aman. P3BA belum memberikan dukungan nyata dalam bentuk program K3 kepada pengrajin. Perhatian sesama pengrajin mengenai K3 masih minim. Dukungan keluarga adalah menasihati untuk berhati-hati, memberikan nasihat untuk minum susu, memberikan masker, dan memberikan suplemen kesehatan. Diharapkan P3BA dapat mengaktifkan peran pengurus agar tupoksi berjalan dengan baik, perlu membuat program K3 bagi pengrajin, perlu bekerjasama dengan Puskesmas untuk mendapat upaya kesehatan kerja. Kata Kunci: Perilaku tidak aman, Pengrajin batu akik, Sektor informal

Item Type:Thesis (Undergraduate)
Subjects:R Medicine > RA Public aspects of medicine > RA0421 Public health. Hygiene. Preventive Medicine
Divisions:Faculty of Public Health > Department of Public Health
ID Code:52594
Deposited By:INVALID USER
Deposited On:21 Mar 2017 15:45
Last Modified:21 Mar 2017 15:45

Repository Staff Only: item control page