Pengaruh Penggunaan Tepung Limbah Rumput Laut (Gracilaria verrucosa) Terhadap Produksi Karkas Puyuh (Coturnix coturnix japonica) Jantan Umur 10 Minggu. (The Effect of Seaweed By-product Powder (Gracilaria verrucosa) on the Carcass Production of Male Quail (Coturnix coturnix japonica) Age 10 Weeks).

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penggunaan limbah rumput laut (Gracilaria verrucosa) terhadap produksi karkas puyuh (Cortunix-cortunix japonica) jantan. Penelitian ini dilaksanakan tanggal 3 September sampai 31 Oktober 2014, di Kompleks Kandang Unggas Fakultas Peternakan dan Pertanian Universitas Diponegoro, Semarang. Materi yang digunakan adalah 160 ekor puyuh jantan umur 10 minggu yang sebelumnya sudah diberi perlakuan sejak umur 6 minggu. Bahan pakan yang digunakan meliputi jagung kuning, bekatul, bungkil kedelai, tepung ikan, PMM, minyak kelapa, tepung limbah rumput laut dan top mix. Ransum yang disusun untuk perlakuan mengandung PK sebesar 20% dengan Energi Metabolis sebesar 2.600 kkal/kg. Perlakuan sebagai berikut :T0 : ransum kontrol (0 % tepung rumput laut); T1 : ransum mengandung tepung limbah rumput laut 5,0 %; T2 : ransum mengandung tepung limbah rumput laut 7,5 %; T3 : ransum mengandung tepung limbah rumput laut 10 %. Parameter yang diamati meliputi bobot badan akhir, bobot karkas, dan presentase karkas. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap dengan 4 perlakuan dan 5 ulangan, dimana masing – masing unit perlakuan terdiri dari 8 puyuh jantan dan diambil 2 ekor sebagai sampel. Data yang diperoleh dianalisis menggunakan analisis ragam. Hasil penelitian menunjukan bahwa penggunaan tepung limbah rumput laut (Gracilaria verrucosa) berpengaruh nyata (P<0,05) terhadap bobot badan akhir dan bobot karkas tetapi perlakuan tidak berpengaruh nyata (P>0,05) terhadap persentase karkas.Bobot badan akhir tertinggi dicapai oleh perlakuan T0 (145,30 g) dan terendah T3 (124,70 g). Bobot karkas tertinggi dicapai oleh perlakuan T0 (86,50 g) dan terendah T3 (75,40 g). Persentase karkas tertinggi dicapai oleh T3 (60,48 %) dan terendah T1 (59,55 %).Kesimpulan penelitian bahwa penggunaan tepung limbah rumput laut diatas 5% dalam ransum dapat menurunkan bobot badan akhir dan bobot karkas tetapi tidak menurunkan persentase karkas.