Tampilan Berahi Kambing Jawarandu yang Disinkronisasi Berahinya Menggunakan Medroxy Progesterone Acetate pada Umur yang Berbeda di Kabupaten Pemalang (Oestrus Performance of Jawarandu Goats on Difference Ages was Synchronized Using Medroxy Progesterone Acetate at Pemalang Regency)

PRATIWI, Dessyntya Arsa and SETIATIN, Enny Tantini and SAMSUDEWA, Daud (2015) Tampilan Berahi Kambing Jawarandu yang Disinkronisasi Berahinya Menggunakan Medroxy Progesterone Acetate pada Umur yang Berbeda di Kabupaten Pemalang (Oestrus Performance of Jawarandu Goats on Difference Ages was Synchronized Using Medroxy Progesterone Acetate at Pemalang Regency). Undergraduate thesis, Fakultas Peternakan & Pertanian Undip.

[img]
Preview
PDF
337Kb
[img]
Preview
PDF
129Kb
[img]
Preview
PDF
152Kb
[img]
Preview
PDF
94Kb
[img]PDF
Restricted to Registered users only

311Kb
[img]PDF
Restricted to Registered users only

165Kb
[img]PDF
Restricted to Registered users only

889Kb

Abstract

Kambing prospektif untuk dikembangkan, namun dalam kenyataannya peternakan rakyat belum mampu mengoptimalkan potensi ternak. Upaya peningkatan produktifitas dapat dilakukan dengan cara penerapan teknologi tepat guna perpaduan inseminasi buatan dan sinkronisasi berahi. Dibutuhkan pengamatan tampilan berahi untuk mendukung penerapan teknologi tersebut. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengamati tampilan berahi Kambing Jawarandu yang dilakukan sinkronisasi berahi, pada umur yang berbeda. Penelitian dilaksanakan pada bulan Juni hingga September 2014 di Kelompok Tani Ternak (KTT) Desa Penggarit, Kecamatan Taman dan Desa Pegongsoran, Kecamatan Pemalang, Kabupaten Pemalang. Penelitian dilakukan dengan mengelompokkan ternak dengan umur 1, 2, 3 dan 4 tahun, kemudian dilakukan sinkronisasi berahi menggunakan Medroxy Progesterone Acetate secara tanam atau implan spons selama 14 hari dalam vagina. Mengamati tampilan berahi pada jam ke-18 setelah pelepasan spons. Pengamatan yang dilakukan berupa perubahan vulva (warna dan kebengkakan vulva) dan lendir serviks (kelimpahan dan ferning) dilakukan setiap 6 jam sekali, hingga jam ke-42 setelah pelepasan spons. Penilaian menggunakan metode skoring. Pengamatan ferning menggunakan mikroskop. Data dianalisis secara deskriptif. Simpulan dari penelitan ini adalah tampilan berahi dapat dilihat dari perubahan warna menjadi kemerahan dan kebengkakan pada vulva serta lendir serviks yang membasahi vulva. Warna dan kebengkakan vulva menunjukkan tampilan yang lebih terlihat lebih jelas pada ternak umur 1 tahun setelah pelepasan spons. Lendir serviks lebih terlihat lebih jelas pada jam ke-18 hingga 30, sedangkan lendir serviks ternak umur 2, 3 dan 4 tahun lebih terlihat pada jam ke- 30 hingga 42. Saran yang dapat diberikan untuk penelitian selanjutnya adalah menambah ternak yang digunakan sebagai kontrol dengan variasi umur yang sama. Penelitian diharapkan dapat memberikan informasi mengenai tampilan berahi Kambing Jawarandu umur 1-4 tahun baik kepada peternak maupun untuk pengembangan penelitian selanjutnya.

Item Type:Thesis (Undergraduate)
Subjects:S Agriculture > SF Animal culture
Divisions:Faculty of Animal and Agricultural Sciences > Department of Animal Agriculture
ID Code:52459
Deposited By:INVALID USER
Deposited On:17 Mar 2017 10:24
Last Modified:17 Mar 2017 10:24

Repository Staff Only: item control page