NASUTION, Risda Amelia Putri and SARENGAT, Warsono and ATMOMARSONO, Umiyati (2014) Pengaruh Penggunaan Tepung Daun Katuk (Sauropus androgynus) dalam Ransum terhadap Performa Ayam Broiler (Influence of Katuk (Sauropus androgynus) Leaf Powder in the Diet of Broiler on Performance. Undergraduate thesis, Fakultas Peternakan & Pertanian Undip.
| PDF 185Kb | |
| PDF 8Kb | |
| PDF 125Kb | |
| PDF 206Kb | |
PDF Restricted to Registered users only 173Kb |
Abstract
dan UMIYATI ATMOMARSONO). Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji pangaruh penggunaan tepung daun katuk (Sauropus androgynus) dalam ransum terhadap performa ayam broiler. Penelitian dilaksanakan pada bulan November sampai Desember 2013 di Kandang DIII Manajemen Usaha Peternakan (MUP) Fakultas Peternakan dan Pertanian Universitas Diponegoro. Materi yang digunakan adalah ayam broiler sebanyak 100 ekor yang tidak dibedakan jenis kelaminnya (unsex) umur 14 hari dengan bobot rata-rata 595,6 ± 143 g (CV 7,34 %). Ransum penelitian dengan PK 20% dan EM 3.200 kkal/kg tersusun dari bekatul, jagung pecah, tepung ikan, bungkil kedelai, tepung kerang, minyak nabati, dan tepung daun katuk. Penelitian menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan jumlah 4 perlakuan dan 5 ulangan masing-masing unit percobaan berisi 5 ekor ayam broiler. Perlakuan yang diterapkan adalah T0 : Ransum tanpa menggunakan tepung daun katuk, T1 : Ransum menggunakan tepung daun katuk 3%, T2 : Ransum menggunakan tepung daun katuk 6%, T3 : Ransum menggunakan tepung daun katuk 9%. Ransum dan air minum diberikan ad libitum. Parameter yang diamati adalah performa ayam broiler meliputi konsumsi ransum, pertambahan bobot badan, dan konversi ransum. Data yang diperoleh dianalisis ragam, apabila terdapat pengaruh nyata (P<0,05), dilanjutkan dengan uji jarak berganda Duncan. Hasil penelitian menunjukkan konsumsi ransum akibat penggunaan tepung daun katuk dalam ransum tidak berpengaruh nyata (P>0,05) T0 = 2.305,73, T1 = 2.353,22, T2 = 2.357,68, T3 = 2.368,03 g/ekor, penggunaan tepung daun katuk berpengaruh nyata (P<0,05) pada pertambahan bobot badan T0 = 1.085,52, T1 = 987,16, T2 = 927,12 T3 = 1.074,92 g/ekor, dan penggunaan tepung daun katuk dalam ransum tidak berpengaruh nyata (P>0,05) pada rataan konversi ransum T0 = 2,14, T1 = 2,38, T2 = 2,55, T3 = 2,22. Berdasarkan hasil penelitian disimpulkan bahwa penggunaan tepung daun katuk (Sauropus androgynus) dalam ransum pada level 9% mampu meningkatkan pertambahan bobot badan.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
---|---|
Subjects: | S Agriculture > SF Animal culture |
Divisions: | Faculty of Animal and Agricultural Sciences > Department of Animal Agriculture |
ID Code: | 52451 |
Deposited By: | INVALID USER |
Deposited On: | 17 Mar 2017 08:54 |
Last Modified: | 17 Mar 2017 08:54 |
Repository Staff Only: item control page